KOMPAS.com - Akibat pengaruh pola angin, sejumlah wilayah perairan Indonesia harus mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi jika akan melakukan pelayaran.
Peringatan gelombang tinggi yang bisa mencapai ketinggian 4 meter ini dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat bisa waspada dan melakukan antisipasi jika memang harus beraktivitas di pesisir dan laut.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, terdapat pola sirkulasi di Laut Arafuru timur Kepulauan Aru.
Selanjutnya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Selatan ke Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.
Baca juga: Waspada Potensi Gelombang Tinggi Capai 4 Meter dari Aceh hingga Papua
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa dan Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa.
Sehingga, kondisi-kondisi ini mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 hingga 4.0 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah berikut.
Gelombang tinggi 1.25-2.50 meter (kategori sedang)
Gelombang tinggi 2.5 - 4.0 meter (kategori sedang)
Baca juga: 63 Gempa Guncang Samosir Sejak Januari 2021, BMKG Pastikan Gempa Swarm
Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi itu haruslah tetap waspada.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.
Sehingga perahu nelayan, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Selanjutnya, kapal tongkang perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Bagi kapal ferry perlu waspada gelombang tinggi, ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di perairan Indonesia bisa mencapai di atas 2,5 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.