KOMPAS.com – Mungkin masih banyak yang mengira bahwa pilek dan flu adalah gangguan kesehatan yang sama.
Pilek dan flu memang merupakan masalah pernapasan dan seolah sulit dibedakan, namun keduanya memiliki perbedaan.
Penting untuk mengetahui perbedaan antara pilek dan flu. Antara keduanya, flu merupakan masalah kesehatan yang lebih serius.
Dilansir dari CDC, 31 Agustus 2020, flu lebih buruk daripada pilek dan gejalanya pun lebih hebat. Pilek biasanya lebih ringan dan orang yang terserang pilek umumnya mengalami hidung tersumbat.
Pilek juga cenderung tidak mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, seperti pneumonia dan infeksi bakteri.
Baca juga: Orang yang Sudah Vaksinasi Flu Lebih Jarang Terinfeksi Covid-19, Mengapa?
Karena pilek dan flu memiliki gejala yang sama, mungkin sulit untuk membedakan keduanya berdasarkan gejalanya saja.
Terkadang, pemeriksaan oleh dokter dibutuhkan untuk mendiagnosis, apakah gejala yang dialami adalah petanda pilek atau flu.
Sebelum menemui dokter, perbedaan pilek dan flu bisa diketahui melalui gejala-gejala yang dirasakan. Dilansir dari WebMD, berikut adalah perbedaan pilek dan flu berdasarkan gejalanya.
1. Gejala pilek
Gejala pilek yang umum adalah demam ringan, badan terasa sedikit nyeri, mengalami kelelahan namun tidak ekstrem, hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, dan batuk ringan hingga sedang.
Untuk mencegah gejala pilek, cuci tangan sesering mungkin dan hindari kontak dekat dengan orang yang sedang mengalami pilek.
Baca juga: 5 Mitos Salah soal Vitamin, Benarkah Vitamin C Mencegah Flu?
Jika gejala pilek tak kunjung mereda, obat pereda nyeri dan pereda demam biasanya digunakan untuk mengurangi gejalanya.
2. Gejala flu
Gejala flu yang umum adalah demam ringan hingga tinggi yang bisa berlangsung selama 4 hari, sakit kepala, badan terasa nyeri, kelelahan yang bertahan hingga 3 minggu, kelelahan ekstrem, dan batuk ringan hingga parah.
Selain itu, flu juga terkadang diikuti oleh gejala hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan.