Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Dikenal Pendiam, Begini Cara Jerapah Berkomunikasi

Kompas.com - 21/04/2021, 07:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

KOMPAS.com - Jerapah atau dalam istilah ilmiah Giraffa camelopardalis adalah mamalia tertinggi di dunia yang dapat berdiri setinggi 18 kaki. Mereka biasa hidup dalam kawanan yang berjumlah 5 hingga 20 jerapah.

Dalam kawanannya, jerapah berkomunikasi satu sama lain, meskipun mereka sering dianggap sebagai hewan yang pendiam.

Lalu bagaimana cara jerapah berkomunikasi?

Jerapah berkomunikasi secara infrasonik, baik itu dengan erangan dan geraman yang sangat pelan untuk dapat didengar oleh manusia.

Baca juga: Fakta Jerapah, Tak Bisa Tidur Nyenyak dan Punya Tekanan Darah Tinggi

Dilansir Sciencing, Selasa (13/3/2018) jerapah berbicara satu sama lain dengan suara yang sangat rendah dengan frekuensi rendah pula.

Saking rendahnya, telinga manusia tidak dapat mendengar suaranya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir para ilmuwan berhasil merekam dan suara jerapah dengan peralatan perekam khusus.

Komunikasi infrasonik  yang digunakan jerapah dapat menempuh jarak yang lebih jauh daripada suara bernada tinggi.

Diperkirakan dengan infrasonik, hewan dapat berkomunikasi dengan hewan lain yang jaraknya beberapa mil jaunya untuk memperingatkan bahaya.

Melalui komunikasi, jerapah dapat melakukan banyak hal. Seperti misalnyam jerapah jantan biasanya 'batuk' saat memanggil jerapah betina untuk kawin.

Jerapah juga berkomunikasi untuk memperingatkan anggota kawanan lainnya tentang bahaya yang terjadi didepan mereka.

Cara lain jerapah berkomunikasi adalah dengan menggunakan matanya atau menyentuh jerapah lain dalam kawanannya. Melalui matanya, ia dapat mengomunikasikan berbagai emosi yang dirasa.

Dalam alam liar, jerapah menggunakan tatapannya untuk memperingatkan predator agar menjauh dari anaknya atau untuk memperingatkan anggota kawanan lainnya tentang bahaya.

Sebenarnya  meskipun mereka tinggal berdekatan, jerapah tidak terlalu banyak menyentuh satu sama lain.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Gajah Ternyata Bisa Meniru Suara yang Didengarnya

Meskipun mereka memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan kawanan gajah, mereka tidak memiliki hubungan dekat yang akrab seperti yang dimiliki keluarga gajah.

Induk jerapah mungkin hanya mengendus dan mengelus betisnya untuk menunjukkan kasih sayang atau untuk melatih anak jerapah mencari makan atau menghindari bahaya.

Ada pula peristiwa lain jerapah saling terlihat bersentuhan, yakni ketika akan melakukan ritual yang disebut "adu leher". Ini adalah salah satu bentuk perdebatan antara jerapah jantan.

Tujuannya agar satu jerapah menunjukkan dominasi atas yang lain. Kedua jerapah berdiri dengan kaki terbuka lebar dan saling membungkus atau menggosok lehernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sciencing
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com