Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ungkap 2 Jenis Diet yang Tak Menyiksa dan Mudah Diterapkan Jangka Panjang

Kompas.com - 04/04/2021, 16:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Ketika jarum di timbangan terus mengarah ke kanan, Anda mungkin merasa ini saatnya menurunkan berat badan.

Hal pertama yang akan terlintas untuk menurunkan berat badan adalah menjalani diet. Dari berbagai macam metode diet, yang menawarkan penurunan berat badan paling cepat biasanya tampak paling menarik.

Sayangnya, menurut Natalie Allen, RD, ahli diet terdaftar dan instruktur di Missouri State University, orang lebih sering gagal menjalankan diet daripada berhasil. Karena biasanya diet sulit untuk dipertahankan.

Baca juga: 3 Tren Diet Tak Sehat yang Harus Dihindari Menurut Ahli

Kebanyakan diet membantu penurunan berat badan dalam jangka pendek. Ketika penurunan berat badan mulai terlihat, orang akan kembali ke pola makan lama mereka dan mendapatkan kembali berat badan seperti sebelumnya, bahkan tak jarang justru naik lebih banyak. Inilah ilmu di balik alasan, mengapa sebagian besar diet tidak berhasil.

“Salah satu masalah terbesar orang-orang, selain bosan dengan pilihan yang terbatas, adalah terlalu banyak tugas yang harus dilakukan agar diet berhasil,” kata Allen.

“Saat menjalani diet, orang perlu membuat rencana makan, pergi ke toko untuk berbelanja, dan memasak makanan sehat – seakan diet mengontrol setiap keputusan dalam hidup Anda. Inilah yang membuatnya sulit untuk mempertahankannya,” lanjutnya.

Namun menurut Allen, setidaknya ada dua diet yang bisa diterapkan dalam jangka panjang, yaitu diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dan diet Mediterania.

Allen mengatakan, penelitian telah menunjukkan diet ini bisa diterapkan secara berkelanjutan dan membantu menjaga kesehatan jantung Anda, serta menurunkan tekanan darah Anda dalam jangka panjang.

Senada dengan Allen, ahli diet Michelle Abbey, RDN mengatakan, jika diet lain umumnya berfokus pada makanan tertentu atau menghindari salah satu jenis makronutrien, diet Mediterania dan DASH lebih banyak tentang pedoman untuk membantu Anda membuat pilihan makanan yang lebih baik dan sehat secara keseluruhan.

“Banyak pola makan menyiksa yang menekankan pada pembatasan beberapa makanan atau kelompok makanan tertentu,” katanya.

“Secara psikologis, begitu kita diberi tahu bahwa kita tidak bisa makan X, justru itulah yang kita inginkan,” lanjut Abbey.

Sementara diet Mediterania dan DASH lebih menekankan pada apa yang harus dimasukkan ke dalam tubuh, dan hanya membatasi makanan olahan, gula, dan alkohol.

Kedua diet ini juga dilengkapi dengan pedoman, sehingga memudahkan orang untuk melakukannya, ketimbang membuatnya merasa gagal.

Baca juga: Daftar Diet Terbaik 2021: Mediterania Peringkat Pertama, Keto Terendah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com