KOMPAS.com- Matahari adalah pusat tata surya dan termasuk ke dalam kategori bintang terbesar di alam semesta ini. Matahari memiliki energi yang lebih besar dibandingkan benda langit lainnya di tata surya.
Tarikan gravitasinya yang besar membuat planet-planet kecil, asteroid, komet, dan benda-benda lainnya tertahan di orbit sekitar matahari.
Namun, apakah Matahari juga berotasi?
Pada kenyataannya, matahari memang berotasi atau berputar tetapi memiliki gerakan dengan kecepatan yang jauh lebih lambat daripada Bumi.
Kendati demikian, rotasi matahari tidak seperti rotasi Bumi, atau rotasi planet-planet lain yang ada di tata surya ini.
Baca juga: Matahari Buatan Korea Selatan Pecahkan Rekor Dunia Baru
Jika planet Bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk melakukan rotasi penuh, maka berbeda dengan matahari.
Sebab, matahari bukanlah benda padat seperti planetm sehingga rotasinya lebih sulit untuk ditentukan.
Menurut Badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA), hal ini dikarenanakan matahari adalah bola gas atau plasma jadi ia tidak harus berotasi secara kaku seperti planet padat dan bulan
Faktanya, gas matahari kita terbagi menjadi zona dan lapisan yang berbeda, dengan masing-masing daerah bintang induk kita bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Dilansir Live Science, Jumat (3/6/2016) rotasi matahari, atau rata-rata bintang ini berputar pada porosnya adalah setiap 27 hari sekali.
Baca juga: Pertama Kalinya, Bintik Matahari Tertangkap Teleskop Setajam Ini