Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Silver Kehilangan Satu Matanya akibat Cat Semprot, Ahli Sebut Efek Zat Kimia

Kompas.com - 01/04/2021, 11:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini di jalanan makin banyak ditemui orang-orang yang membalut tubuhnya dengan cat berwarna silver. Sehingga disebut sebagai manusia silver. Bahkan, hal tersebut kini telah menjadi cara untuk mencari nafkah.

Tati (34), perempuan yang sehari-hari mencari nafkah dengan menjadi manusia silver, harus kehilangan satu bola matanya. Mata Tati terinfeksi cat semprot silver yang kerap dipakainya.

Seperti telah diberitakan Kompas.com (30/3/2021), Tati mengeluhkan soal mata kirinya yang sudah terasa sakit selama dua bulan terakhir.

Baca juga: Waspada, Cat Rambut Bisa Sebabkan Kelainan Pigmen Kulit

Kemudian, Tati langsung dibawa oleh petugas dinas sosial ke Poli Mata Rumah Sakit Harapan Bunda.

"Berdasarkan analisis dokter terdapat infeksi pada bola mata Tati yang diakibatkan cairan kimia yang tidak sengaja masuk ke mata dari cat silver yang setiap hari menutupi seluruh tubuhnya," ujar Ihda Ulfia, perawat Balai Karya Mulya Jaya tempat Tati tinggal.

"Saran dokter, mata Tati harus segera diangkat melalui operasi agar tidak menyebar dan membahayakan kesehatannya," tambah Ihda.

Berkaitan dengan hal ini, Kompas.com menghubungi pakar toksikologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Rer. Nat. Budiawan.

Budiawan mengatakan, dalam cat semprot silver tersebut banyak terdapat zat-zat asing bagi tubuh manusia, yang mana memang tidak dibutuhkan oleh tubuh, dan bahkan cenderung bisa merusak organ tubuh.

Apalagi jika kontak terjadi terus-menerus dalam waktu yang lama, dari pagi hingga sore dan dilakukan setiap hari, maka sangat mungkin membuat zat kimia di dalam cat semprot silver masuk terserap ke dalam tubuh melalui pori-pori.

“Efek paparan zat kimia yang bisa terjadi dalam waktu dekat adalah alergi, karena adanya kontak dengan kulit. Tapi mungkin tak smua orang merasakan alergi atau gatal-gatal, karena kondisi tiap orang berbeda,” ujar Budiawan saat dihubungi Kompas.com.

Sementara dalam jangka panjang, jika kontak terjadi terus-menerus, zat kimia yang asing untuk tubuh bisa terserap pori-pori, masuk ke lapisan bawah kulit dan terbawa oleh aliran darah, hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan mata, gangguan sistem saraf hingga kanker.

Biasanya ini tidak terjadi dalam waktu yang singkat, tapi menurut Budiawan, karena adanya paparan yang berulang-ulang.

Baca juga: Memakai Deterjen untuk Bermain Bubble Gun Berisiko Merusak Mata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com