Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2021, 19:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Tak sedikit orangtua baru yang merasa khawatir saat melihat bayi kecil mereka yang bar lahir sering mengalami cegukan.

Namun menurut dokter anak Kylie Liermann, DO dari Cleveland Clinic, cegukan pada memang sangat umum terjadi dan bukan suatu masalah.

“Tapi faktanya, cegukan pada bayi lebih mengganggu orangtua ketimbang mengganggu bayi itu sendiri,” kata Liermann.

Untuk sedikit menenangkan para orangtua baru, Dr. Liermann menjelaskan apa yang menyebabkan cegukan pada bayi dan bagaimana cara menghilangkannya, sehingga Anda tak perlu lagi terlalu khawatir.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Benarkah Cegukan Baik untuk Perkembangan Otak Bayi?

Penyebab bayi cegukan

Cegukan kemungkinan besar disebabkan oleh iritasi pada diafragma, otot di dasar paru-paru. Terkadang, otot itu mulai kejang atau kram.

Hal itu menyebabkan pita suara menutup, menciptakan bunyi "hic!" yang khas terdengar.

Bayi yang sedang berkembang bisa mengalami cegukan, bahkan sebelum mereka lahir, dan banyak ibu hamil yang merasakan sensasi berdebar-debar di perut mereka saat bayinya cegukan.

Meski cegukan sangat umum terjadi pada bayi baru lahir, dr Liermann mengaku tak diketahui dengan pasti penyebab cegukan, tapi kemungkinan, cegukan disebabkan oleh peningkatan gas di perut bayi.

"Jika bayi makan berlebihan atau menghirup udara saat makan, itu bisa menyebabkan perut membesar dan bergesekan dengan diafragma, sehingga menyebabkan cegukan pada bayi," jelasnya.

Cegukan dan refluks gastroesofagus

Biasanya, cegukan tidak mengganggu bayi. Namun terkadang, cegukan merupakan tanda dari gastroesophageal reflux (GERD) atau refluks gastroesofagus. Refluks menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan bayi.

Tapi menurut dr Liermann, jika bayi Anda menderita GERD, cegukan bukan satu-satunya gejala. Bayi dengan refluks asam lambung juga akan memiliki tanda-tanda seperti:

- Batuk
- Gumoh
- Mudah marah dan menangis
- Melengkungkan punggung, terutama selama atau setelah menyusui.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, bicarakan dengan dokter anak Anda tentang kemungkinan bayi Anda mengalami refluks asam lambung dan bagaimana cara menanganinya.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Cegukan, Tahan Napas hingga Kompres Dingin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com