Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bintang Regulus di Rasi Leo yang akan Berkonjungsi dengan Bulan Malam Ini

Kompas.com - 25/03/2021, 18:43 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Mulai malam ini, Kamis (25/3/2021), Anda bisa mencoba mengamati salah satu dari 20 bintang terang di langit Indonesia, yaitu bintang Regulus, jantung rasi Leo.

Hal ini dikarenakan, Bulan akan mengalami konjungsi atau kesejajaran dengan Regulus pada tanggal 26 Maret pukul 07.17 WIB, dengan sudut pisah 4,7 derajat.

"Akan tetapi, fenomena langit ini sudah dapat disaksikan sejak malam sebelumnya (25 Maret) ketika akhir senja bahari dari arah timur-timur laut dengan sudut pisha 9,9 derajat," kata Andi Pangerang, Peneliti di Pusat Penelitian Sains Antariksa LAPAN dalam keterangan tertulisnya.

Untuk diketahui, akhir senja bahari yang dimaksudkan adalah ketika ketinggian matahari -12 derajat.

Untuk mengamati bintang Regulus saat konjungsi Bulan, Anda bisa membedakannya karena Bulan akan berada pada fase benjol awal atau Bulan besar dengan iluminasi 86,1 persen. Sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,35.

Baca juga: Fenomena Langit Malam Ini, Konjungsi Bintang Raksasa Merah Pollux dan Bulan

 

Ketampakan terakhir konjungsi Bulan dan bintang Regulus ini bisa diamati dari arah barat-barat laut dengan sudut pisah 6,6 derajat, pada Jumat (26/3/2021). Berikut beberapa fakta tentang Bintang Regulus.

1. Arti nama Regulus

Menurut Encyclopedia of Astronomy and Astrophysics, Regulus tercatat dalam teks Persia yang berusia 3.000 tahun, dikenal sebagai Venant.

Rasi Leo, 'rumah' Regulus, juga disebut dalam teks Romawi Kuno 'Tetrabiblos' yang ditulis Ptolemy, astronom dan matematikawan sekaligus penulis dari Alexandria. 

Nama 'Regulus' merupakan pemberian dari petualang Nicolaus Copernicus. Nama yang diberikan pada abad ke-16 itu berarti "raja kecil". 

Baca juga: Mengenal Aldebaran Bintang Paling Terang di Konstelasi Taurus

 

Bintang yang dalam bahasa Arab disebut 'Malikiyy' itu terletak pada jarak 77 tahun cahaya dari Bumi. 

2. Warna dan rotasi Bintang Regulus

Dalam hal kecepatan rotasi, bintang yang berwarna putih kebiruan itu jauh berbeda dengan matahari. 

Jika matahari memerlukan waktu hampir sebulan untuk berotasi pada porosnya, Regulus memerlukan waktu 15,9 jam saja.

Akibat rotasi yang cepat itu pula, bagian kutub bintang Regulus itu lebih panas dari ekuatorialnya. Cahaya dari kutub bintang di rasi Leo itu juga lebih terang. 

Baca juga: Mengagumkan, Peta Galaksi Bima Sakti Ini Ungkap Pergerakan Miliaran Bintang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com