Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan 3 Kerangka di Situs Majapahit, Ini Kata Antropolog Forensik

Kompas.com - 25/03/2021, 16:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan tiga kerangka manusia di situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di kawasan Kumitir, Mojokerta, Jawa Timur pada Rabu (3/3/2021).

Lokasi temuan tiga kerangka manusia ini tepatnya ada di sebelah barat tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bendo, Desa Kumitir.

Ketiga kerangka manusia itu ditemukan tim peneliti saat penggalian tahap ketiga. Kerangka manusia ditemukan pada kedalaman 60 sentimeter di sektor C situs Kumitir.

Pakar Antropologi Forensik Universitas Airlangga (Unair) Dr. Phil. Toetik Koesbardiati yang ikut tergabung dalam penelitian mengatakan, satu dari tiga kerangka yang ditemukan relatif utuh secara struktural.

Baca juga: Soal Koin Emas Zaman Majapahit, Ini Imbalan Saat Temukan Benda Purbakala

Dilansir dari laman resmi Unair, Toetik mengatakan bahwa salah satu kerangka memang sudah mulai hancur di beberapa tempat.

Namun, struktur kerangka dari tengkorak hingga kaki masih lengkap. Begitu juga dengan tulang rusuk, tulang punggung, dan lengan.

"Kondisi rangka manusia memang sudah fragmentaris, sudah pecah-pecah, walaupun ada yang beberapa yang masih utuh. Penelitian masih sangat dasar, masih tahap menentukan ciri demografis saja," kata Toetik kepada Kompas.com dalam pesan singkatnya, Kamis (25/3/2021).

Dosen Antropologi Forensik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair ini menambahkan, berdasarkan pengamatan panggul dan tengkorak, kerangka yang masih utuh tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan.

"Perkiraan usia 20-30 tahun, dan tinggi sekitar 141-153 sentimeter," imbuh dia yang terlibat dalam penggalian sejak 9 Maret 2021.

Saat ditemukan, posisi kerangka yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu cukup unik. Posisinya tengkurap.

Diberitakan Kompas.com (18/3/2021), arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengungkap, dalam posisi tengkurap, rangka tangan berada di samping, serta tengkorak kepala condong ke barat.

Karena posisinya yang cukup unik, Toetik berkata bahwa analisis arkeothanatologi diperlukan untuk mengetahui penyebab posisi kerangka tengkurap.

Analisis arkeothanatologi akan dilakukan segera setelah semua bagian kerangka diketahui dan data penggalian selesai dilakukan.

Toetik juga telah mengambil sampel tulang telinga dan tulang tangan untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Kerangka manusia ditemukan di kompleks bangunan Situs Kumitir, di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Kerangka manusia ditemukan di kompleks bangunan Situs Kumitir, di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kerangka dari era Majapahit?

Hingga saat ini, Toetik belum dapat memastikan apakah ketiga kerangka yang ditemukan di situs Kumitir berasal dari era Majapahit atau bukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com