Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evolusi Tubuh Manusia, Otak Bertumbuh Gara-gara Punahnya Hewan Besar

Kompas.com - 17/03/2021, 17:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Selama periode Pleistosen, antara 2,6 juta hingga 11.700 tahun yang lalu, otak manusia tumbuh.

Namun jangan dibayangkan ukuran otak manusia purba sama dengan manusia zaman sekarang. Ada sebuah proses yang memicu volume otak berkembang.

Lantas apa yang membuat hal itu bisa terjadi?

Para ilmuwan dari Universitas Tel Aviv rupanya punya hipotesis baru mengenai evolusi bagian tubuh manusia itu.

Baca juga: Lewat Fosil Ini, Ahli Pahami Cara Manusia Purba Sembelih Mammoth

Mengutip Phys.org, Selasa (16/3/2021) dalam hipotesisnya mereka mengungkapkan berkembangnya otak manusia berkaitan dengan punahnya hewan-hewan besar di zaman purba.

Manusia purba mengkhususkan diri membunuh hewan besar, seperti gajah yang akan menyediakan cukup makanan berlemak.

Saat jumlah hewan-hewan besar tersebut mulai menurun, mau tak mau manusia purba harus beradaptasi untuk memburu mangsa yang kecil dan cepat.

Untuk itu manusia perlu mengembangkan kemampuan kognitif yang lebih tinggi untuk menunjukkan kecerdikan serta kekuatan.

Dalam hal ini, otak yang lebih besarlah yang mampu beradaptasi untuk menangkap mangsa yang lebih kecil.

Akhirnya, otak manusia dewasa berkembang dari rata-rata 650 cc pada 2 juta tahun lalu berkembang menjadi sekitar 1.500 cc sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Bukti perkembangan otak manusia

Selama sebagian besar waktu evolusi, manusia purba adalah predator puncak yang khusus berburu hewan besar karena memberikan tingkat lemak tinggi serta energi penting dibandingkan dengan hewan buruan kecil.

Namun di sisi lain, hal tersebut membuat manusia jadi faktor utama dalam kepunahan hewan besar. Dalam beberapa tahun terakhir makin banyak bukti terkumpul yang menunjukkan mengenai fakta itu.

Contohnya saja ketika manusia pertama kali muncul di Afrika, 2,6 juta tahun lalu, ukuran rata-rata mamalia darat memiliki bobot mendekati 500 kg.

Tepat sebelum munculnya pertanian, angka tersebut menurun lebih dari 90 persen, turun menjadi beberapa puluh kilogram.

Nah, dalam studinya peneliti kemudian membandingkan ukuran hewan yang ditemukan dalam budaya arkeologi yang mewakili berbagai spesies manusia di Afrika timur, Eropa selatan, dan Israel.

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com