Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Eksistensi Ancaman Penyakit Tidak Menular

Kompas.com - 14/03/2021, 13:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Felix Wisnu Handoyo

Pandemi Covid-19 telah memukul semua sektor ekonomi dan non-ekonomi di dunia maupun di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, sejak 9 Januari 2021 kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah menyentuh angka diatas 10.000 kasus per hari, rekornya terjadi pada 30 Januari 2021 mencapai 14.518 kasus terkonfirmasi dalam satu hari (Covid-19.go.id, 2020).

Kendati sejak 11 Januari hingga 8 februari 2021, dan diperpanjang dengan PPKM mikro, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), faktanya tidak semata-mata mampu menekan pergerakan masyarakat di Jawa-Bali.

Kalaupun dampak PPKM tidak bisa tercermin saat ini, setidaknya belum ada tanda-tanda penurunan aktivitas masyarakat di wilayah Jawa-Bali.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular di Indonesia Melonjak

Di sisi lain, pandemi ini menyebabkan penanganan pasien dengan penyakit selain Covid-19 menjadi less priority.

Akibatnya, pasien non-Covid-19 sulit atau kadang enggan (jika tidak terpaksa) untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.

Berdasarkan hasil survei Pusat Penelitian Ekonomi (P2E), LIPI menunjukkan bahwa terdapat 403 responden rumah tangga (26,95% dari total responden) dari total responden 1495 rumah tangga menyatakan, bahwa dalam rumah tangganya setidaknya ada satu anggota keluarga yang mengalami masalah penyakit tidak menular (NCD).

Dalam survei tersebut, penyakit tidak menular yang dimaksud adalah sakit jantung, maag/tifus, diabetes, darah tinggi, kanker, gagal ginjal, dan stroke.

Sejalan dengan hal itu, data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) (2020) menunjukkan pada 2019, terdapat 4 dari 5 besar penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia didominasi oleh penyakit tidak menular. Keempat penyakit tersebut, meliputi stroke, sakit jantung, diabetes, dan cirosis.

Kondisi ini menunjukkan, bahwa ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia tidak hanya pandemi Covid-19, namun juga penyakit tidak menular.

Hal ini perlu mendapat perhatian, karena NCD atau penyakit tidak menular telah menjadi ancaman lama bagi produktivitas masyarakat Indonesia.

Selain itu, adanya pandemi semakin menyulitkan masyarakat yang memiliki NCD untuk mengakses fasilitas kesehatan. Terlebih NCD berpotensi meningkatkan severity (tingkat keparahan) apabila terinfeksi Covid-19.

Baca juga: 80 Persen Penyakit Tidak Menular Disebabkan oleh Hidup Tidak Sehat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com