Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lewatkan, Fenomena Bulan Perbani Akhir dan Elongasi Barat Merkurius Hari Ini

Kompas.com - 06/03/2021, 16:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada dua fenomena yang menghiasi langit Indonesia mulai tadi pagi, sore, hingga esok pagi.

Dua fenomena langit tersebut adalah fase bulan perbani akhir di simpul menurun dan elongasi barat maksimum merkurius.

Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang dalam keterangan tertulisnya di laman edukasi sains Lapan menjelaskan bahwa kedua fenomena ini memiliki daya tarik sendiri untuk diamati oleh masyarakat dari rumah.

Apa saja? Simak penjelasannya.

Baca juga: Fenomena Langit Maret 2021: Ada Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran

1. Fase bulan perbani akhir di simpul menurun

Fase perbani akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku yaitu 90 derajat, dan terjadi setelah fase bulan purnama.

Dalam kondisi ini, Bulan berjarak 372.081 kilometer dari Bumi (geosentrik) dan berada di sekitar konstelasi Ophiuchus.

Andi menyebutkan, meskipun puncak fase perbani akhir terjadi pada pukul 08.30 WIB, 09.30 WITA, 10.30 WIT tadi pagi, tapi Anda tidak bisa mengamatinya tadi pagi.

"Bulan perbani akhir baru dapat disaksikan ketika terbit sekitar tengah malam dari arah timur-tenggara, berkulminasi di arah selatan menjelang terbit Matahari dan kemudian terbenam di arah barat-barat daya sekitar tengah hari," jelasnya.

Uniknya lagi, fase bulan perbani kali ini beriringan dengan ketika Bulan berada di simpul menurun (descending node) yang telah terjadi sebelumnya pada pukul 07.55 WIB.

Simpul menurun adalah perpotongan antara orbit Bulan dengan ekliptika yang mana Bula bergerak menuju ke selatan ekliptika.

"Fenomena ini akan berulang setiap 18,6 tahun sekali yang merupakan periode simpul orbit Bulan," ujarnya.

2. Elongasi barat maksimum Merkurius

Ilustrasi planet MerkuriusSHUTTERSTOCK/Dotted Yeti Ilustrasi planet Merkurius

Elongari Barat Maksimum Merkurius adalah konfigurasi di mana sudut yang dibentuk antara Bumi, Matahari dan Merkurius mencapai nilai maksimalnya.

Andi menyebutkan, puncak elongasi barat maksimum Merkurius kali ini akan terjadi pada pukul 17.59, Sabtu (6/3/2021).

Akan tetapi, elongasi barat maksimum Merkurius baru dapat disaksikan besok pagi pada pukul 04.10 WIB, Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Mengenal Aldebaran Bintang Paling Terang di Konstelasi Taurus

Untuk dapat mengamatinya, cobalah melihat ke arah Selatan-Tenggara di langit. Merkurius akan terbit dekat konstelasi Capricorn dan akan berada pada ketinggian 25,2 derajat ketika Matahari terbit pada pukul 06.00 waktu setempat.

Adapun, sudut elongasi Merkuris-Matahari diperkirakan ssebesar 27,3 derajat dengan magnitudo visual +0,2.

Andi berkata, dengan magnitudo visual +0,2 itu akan membuat Merkurius tampak paling terang dibandingkan hari-hari lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com