Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru, Kelelawar Vampir Adopsi Bayi dari Induk Lain yang Mati

Kompas.com - 11/02/2021, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelelawar vampir punya sisi lain yang mungkin belum banyak diketahui.

Sebuah studi yang telah dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science mengungkap, jika kelelawar ini mau mengadopsi bayi kelelawar lain yang ditinggal mati induknya.

Seperti dikutip dari News Scientist, Rabu (10/2/2021) kelelawar vampir betina hidup di "maternity colony", koloni yang terkadang terdiri dari ratusan kelelawar yang akan melahirkan atau mengasuh anak-anaknya.

Namun nampaknya, induk kelelawar lebih condong untuk membesarkan anaknya secara individu daripada sebagai komunitas.

Baca juga: Virus Nipah Dibawa Kelelawar Buah, Seperti Apa Gejalanya?

Jadi saat peneliti mengetahui kelelawar vampir mengadopsi bayi dari induk lain, ini memberikan wawasan lebih jauh tentang kompleksitas hubungan sosial pada kelelawar.

"Perilaku adopsi ini sesuatu yang biasanya tidak kami lihat. Namun saat menyaksikannya, kami memiliki kesempatan untuk mempelajarinya dengan cara mencatat riwayat interaksi jangka panjang kelelawar," ungkap Imran Razik, peneliti dari The Ohio State University.

Perilaku mengadopsi bayi kelelawar tersebut terungkap setelah Razik bersama rekan-rekannya di Smithsonian Tropical Research Institute di Panama mempelajari perilaku sosial kelelawar vampir biasa (Desmodus rotundus).

Mereka kemudian menangkap 23 kelelawar betina dewasa dari tiga koloni liat yang letaknya ratusan kilometer satu sama lain.

Selanjutnya, peneliti menyatukan kelelawar-kelelawar tersebut dalam satu koloni penangkaran untuk melihat bagaimana mereka mengembangkan hubungan dengan kelelawar asing.

Hasilnya kelelawar vampir betina dapat membentuk ikatan sosial dengan yang lainnya, saling merawat, berbagi makanan dengan saling menjilati mulut.

Namun saat ada salah satu betina yang sakit (diberi nama Lilith), peneliti melihat ada beberapa perilaku yang ditunjukkan oleh salah satu kelelawar lain yang sehat (diberi nama BD).

Baca juga: Spesies Baru Kelelawar Ditemukan di Afrika, Warna Bulunya Oranye

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com