KOMPAS.com - Jika anak-anak sering mengompol pada malam hari, bisa jadi itu adalah penyakit nokturnal enuresis.
Penyakit ini dapat diobat dengan terapi tingkah laku dan obat resep dokter.
Kepala Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Irfan Wahyudi SpU (K) mengatakan bahwa sebagian besar penderita enuresis atau mengompol pada malam hari dapat pulih dengan sendirinya.
"Terapi yang dilakukan perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasari pasien, seperti pemantauan perawatan memainkan peran yang penting untuk keberhasilan terapi," kata Irfan pada Virtual Press Conference dalam rangka Pertemuan Ilmiah Tahunan Asosiasi Urologi Indonesia, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Tips Membantu Anak Usia Sekolah Stop Mengompol
Berikut beberapa terapi tingkah laku yang dapat Anda terapkan kepada anak-anak untuk mengatasi masalah mengompol di malam hari (nokturnal enuresis):
1. Terapi alarm
Terapi alarm memiliki tingkat keberhasilan yang hampir sama dengan pemberian obat. Terapi ini menggunakan sistem alarm yang dapat berbunyi saat anak mengompol.
Sehingga, mekanismenya adalah saat celana anak basah akibat mengompol, maka alarm akan berbunyi yang menyebabkan anak akan terbangun dan harus pergi ke kamar mandi.
Dikatakan Irfan, terapi ini bertujuan meningkatkan respons terhadap sensasi kandung kemih penuh, terutama saat malam hari.
Terapi ini disebut cukup efektif dalam meredakan gangguan mengompol.
2. Latihan kandung kemih
Dalam teknik ini, Anda sebagai orangtua harus mengupayakan anak dibiasakan berkemih di kamar mandi dengan interval waktu yang semakin lama ditingkatkan.
Hal ini harus diupayakan, agar anak terbiasa menahan urine untuk jangka waktu lebih lama.
Latihan ini juga dapat membantu meregangkan ukuran kandung kemih.
Baca juga: Sering Buang Air Kecil Tengah Malam? Waspadai Masalah Prostat