Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2021, 18:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Saat sedang melakukan survei fotografi populasi jerapah di Taman Nasional Murchison Falls, Uganda, peneliti menemukan sesuatu hal yang tak terduga.

Seekor jerapah liar tampak berbeda dengan yang lainnya. Kakinya lebih pendek meski memiliki ukuran tubuh jerapah dewasa.

Itu bukan yang pertama. Sebab, ketika peneliti melakukan pekerjaan yang sama di Namibia, mereka juga mendapati jerapah kedua dengan kelainan morfologi serupa.

Jerapah kedua ini harusnya telah dewasa karena diperkirakan lahir pada tahun 2014. Namun kaki-kakinya justru tak ikut berkembang seperti layaknya jerapah dewasa lainnya.

Baca juga: Spesies Terakhir di Dunia, Jerapah Putih Ini Dilengkapi GPS

 

Seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (6/1/2021) peneliti meyakini kedua jerapah tersebut dipengaruhi oleh kondisi yang mirip dengan displasia kerangka. Kondisi tersebut memengaruhi panjang tungkai termasuk kekerdilan atau dwarfisme.

Temuan ini pun menjadi yang pertama ditemukan di alam liar. Peneliti kemudian mempublikasikan temuan mereka itu dalam jurnal BMC Research Notes.

Mengukur tinggi jerapah memang terbilang sulit karena mereka memiliki tinggi rata-rata 4,6 meter hingga 6,1 meter.

 

Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan metode pengukuran jerapah yang disebut fotogrametri. Teknik ini menggunakan pengintai laser untuk mengukur jarak antara fitur yang diinginkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com