Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Tiup-tiup ala Bidan Novel, Ahli Sebut Mirip Lamaze Breathing

Kompas.com - 06/01/2021, 13:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Bidan Novel atau Novelita Damanik menjadi viral belakangan ini karena metode melahirkan tiup-tiup yang sering ditayangkan di akun sosial medianya.

Metode tiup-tiup ini diklaim dapat membantu si ibu melahirkan bayi tanpa perlu mengedan keras dan tidak perlu mengalami robek vagina.

Menanggapi metode tiup-tiup yang viral ini, Dokter Spesialis Obstetri dan ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) di Primaya Evasari Hospital, dr RA Sita Daniswati Utari SpOG angkat bicara.

Menurut dokter Sita, metode tiup-tiup seperti yang disebutkan bidan Novel itu tidak ada dalam pelajaran sekolahnya dahulu.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Minimal Ibu Hamil Kontrol Kandungan 7 Kali

"Metode tiup sih enggak ada di pelajaran saat saya sekolah. Tapi ini lebih ke agar (ibu hamil) bisa lebih tenang," kata Sita kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2020).

Sita menjelaskan, pada umumnya ketika ibu hamil mengalami kontraksi - tanda akan segera melahirkan - secara otomatis si ibu akan mengejan.

Padahal saat kontraksi terjadi, belum tentu pembukaan vagina lengkap.

Nah, ketika selama kontraksi dan ibu hamil terus mengejan, ini akan membuat si ibu kelelahan sebelum bayi lahir. Dampaknya bayi sulit keluar hingga robekan vagina yang makin lebar.

"Jadi lebih baik saat terjadi kontraksi kita tiup untuk mengatur napas kita. (Ini membuat) rasa sakit saat ada kontraksi lebih tidak terasa," jelasnya.

Meniup atau menghirup napas juga akan membantu ibu tidak mengejan sebelum waktunya, serta membuat si ibu lebih tenang dan rileks.

Nah, saat keadaan ibu lebih tenang dan rileks dalam menghadapi persalinan, maka proses melahirkan akan lebih mudah tanpa perlu mengejan keras dan merobek vagina.

Akan tetapi perlu diingat, dengan melakukan tiup-tiup bukan berarti ibu tidak mengejan sama sekali dalam proses melahirkan.

"Ya harus mengedanlah mana bisa hanya dengan tiup-tiup," ucap dia.

Sama dengan Lamaze Breathing

Dokter Sita juga menjelaskan bahwa metode tiup-tiup pada prinsipnya sama dengan teknik medis yang bernama lamaze breathing.

Untuk diketahui, lamaze breathing adalah teknik yang digunakan oleh petugas medis agar ibu hamil yang sudah waktunya mendekati melahirkan dapat rileks dan mengatur napasnya dengan baik.

Dalam mekanisme lamaze breathing, biasanya dokter akan membantu ibu untuk relaksasi dengan melakukan hirup napas dalam 5 detik lalu dikeluarkan 5 detik.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bukan Hanya Orangtua, Bayi Juga Bisa Stres

Cara kedua yaitu ibu hamil harus menghirup napas 2 kali pendek, lalu mengeluarkannya kembali.

Hal ini dilakukan agar ibu tersebut tidak merasakan kepanikan dalam menghadapi persalinan.

"Ini agar tidak panik dan lebih ke pengaturan napas supaya rileks, sehingga saat kontraksi nggak sakit," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com