Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Covid-19 Sudah Menyebar ke Paru-paru, Termasuk Sesak Napas

Kompas.com - 04/01/2021, 10:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Covid-19 dapat menyebabkan gejala yang berbeda pada orang berbeda. Namun pada dasarnya, salah satu komplikasi terbesar dari penyakit ini adalah mengganggu sistem pernapasan.

Hingga saat ini masalah paru-paru dan komplikasi paru menjadi salah satu masalah terbesar terkait Covid-19 parah.

Ini juga bisa menjadi indikator bagaimana Covid-19 yang ringan berubah menjadi parah.

Dilansir The Indian Times, Minggu (3/1/2021), Dr Arvind Mohan, Ketua Institute of Chest Surgery, Chest Onco-Surgery & Lung Transplantation at Medanta lung fibrosis mengatakan bahwa penurunan fungsi paru-paru sering kali menjadi masalah yang terkait dengan Covid-19 dan dapat berlangsung lama.

Pneumonia Covid-19 juga merupakan penyebab kematian yang umum.

Baca juga: Usai Vaksin Covid-19, Inilah Efek Samping yang Dirasakan Warga AS

Sebuah makalah yang diterbitkan oleh John Hopkins Medicine mengungkap bahwa tanda dan gejala komplikasi paru-paru yang terkait dengan Covid-19 dalam jangka pendek dan jangka panjang dapat ditentukan dengan beberapa tanda sederhana di hari-hari awal.

Berikut 5 tanda peringatan yang harus diperhatikan:

1. Batuk terus menerus

Virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 diketahui berkembang biak di lapisan dada dan menyebabkan serangan batuk yang parah.

Batuk kering tidak hanya merupakan tanda khas Covid-19.

Perlu diperhatikan, jika Anda mengalami batuk terus-menerus yang tidak kunjung membaik bahkan dalam 2-3 minggu setelah serangan infeksi awal, itu mungkin merupakan tanda komplikasi paru-paru dengan Covid-19.

Selain itu, batuk yang keras dan terus menerus juga bisa menjadi tanda Covid-19 yang berkepanjangan.

2. Mengalami sesak napas

Sesak napas atau dispnea adalah masalah yang biasanya terjadi jika ada infestasi atau gangguan fungsi paru-paru, yang membuat oksigen sulit masuk ke paru-paru.

Bagi orang dengan Covid-19, terutama mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi, mengalami sesak napas, atau penurunan saturasi oksigen bisa menjadi hal yang umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com