Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Alois Alzheimer dan Pasien Alzheimer Pertamanya

Kompas.com - 20/12/2020, 11:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Di akhir November 190,1 di sebuah klinik di Frankfurt, Jerman, seorang psikiater muda dihadapkan pada sebuah kasus aneh yang belum pernah terdokumentasikan sebelumnya.

Pasien perempuan itu berusia 51 tahun dan dikenali dengan nama Auguste D. Dia dibawa oleh keluarganya ke klinik tersebut pada 25 November 1901.

Auguste D. dilaporkan mulai kesulitan mengingat berbagai hal, merasa cemas tanpa alasan di apartemennya sendiri.

Ia juga mulai cemburu berlebihan terhadap suaminya, curiga kepada orang-orang yang biasa berada di sekitarnya, dan merasa segala percakapan yang terjadi adalah tentang dirinya.

Lama-kelamaan Auguste D. jadi sangat takut akan kematian hingga tubuhnya menggigil, ia juga mulai mengetuk dan membunyikan bel pintu para tetangganya.

Baca juga: Wanita, Punya Lima Anak atau Lebih Tingkatkan Risiko Alzheimer

Psikiater itu, Alois Alzheimer yang pada saat itu berusia 37 tahun membaca catatan tentang pasien dengan cermat. Tidak ada sejarah kecanduan alkohol atau penyakit mental dari kedua orang tua Auguste Tidak ada tanda penyakit sifilis.

Augeste menikah dengan seorang klerik, memiliki seorang putri yang sehat, dan tidak pernah mengalami aborsi. Ia tampak cerdas, rapi, agak cemas tapi sopan. Namun keluarganya khawatir akan perubahan perilaku Auguste D.

Meski kemunduran mental yang progresif karena faktor usia tua adalah hal yang dianggap biasa, saat itu belum pernah ada dokumentasi tentang penyakit aneh yang diderita perempuan itu.

Selama Auguste D. berada di dalam perawatannya, Alois Alzheimer secara terperinci mencatat apa yang dia lihat dan amati.

Kutipan catatan Alois Alzheimer ini dapat kembali dibaca dalam tulisan Konrad Maurer dari Departemen Psikiatri dan Fisioterapi, Johann Wolfgang Goethe-University, Frankfurt yang dimuat dalam buku berjudul Alzheimer: 100 Years and Beyond.

Murid yang “unggul dalam ilmu sains”

Alois Azheimer lahir pada 14 Juni 1864 di Markbreit, Bayern, Jerman. Ketika lulus dari sekolah menengah atas di ibu kota distrik di Aschaffenburg, para gurunya menyatakan bahwa Alois Alzheimer punya “keunggulan di bidang ilmu sains.” Ternyata, sains juga adalah hobinya di waktu luang.

Auguste D., pasien bersejarah Alois Alzheimer di sebuah klinik di Frankfurt.picturealliance/dpa/Konrad Maurer via DW Auguste D., pasien bersejarah Alois Alzheimer di sebuah klinik di Frankfurt.

Selepas sekolah, Alzheimer melanjutkan pendidikan di sekolah kedokteran di Tübingen, Berlin, dan Würzburg. Ia menerima gelar Doktor Medis dari Universitas Würzburg pada tahun 1887. Ia diangkat sebagai asisten klinis di Irrenanstalt di Frankfurt pada usia 23 tahun.

Di sini Alzheimer bekerja sama dengan ahli saraf Franz Nissl dalam meneliti patologi sistem saraf.

Alzheimer dan Nissl kemudian menjadi kawan sekaligus kolega yang juga menerbitkan karya bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com