Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Kapan Harus ke Dokter?

Kompas.com - 16/12/2020, 16:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Umumnya orangtua akan merasa bersalah dan panik saat melihat bayi mereka jatuh dari tempat tidur atau sofa. Apalagi, jika area kepala bayi terbentur.

Sebenarnya, apa yang harus dilakukan orangtua saat bayi jatuh dari tempat tidur? Haruskah segera membawa bayi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan?

Menurut dr. Rosary, Sp.A, dokter spesialis anak RS Pondok Indah, pada sebagain besar kasus, jika bayi jatuh langsung menangis dan tidak terlihat perdarahan, maka bukan merupakan tanda situasi gawat darurat.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bayi Terlalu Sering Digendong Jadi ‘Bau Tangan’?

Namun demikian, dr. Rosary menekankan ada beberapa kondisi yang membutuhkan pertolongan medis segera, di antaranya berikut ini:

- Kehilangan atau penurunan kesadaran

- Muntah

- Keluar cairan atau darah dari telinga atau hidung

- Terdapat memar, bengkak, perdarahan, atau luka pada kepala

- Terdapat kejang

- Terdapat perubahan bentuk atau posisi dari anggota gerak, leher, atau tulang
Belakang

- Perilaku atau aktivitas bayi tidak seperti biasa, misalnya banyak tidur, lemas, dan
tidak menyusu seperti biasa

“Jika setelah jatuh tidak memperlihatkan ada cedera yang jelas, tidak terdapat tanda-tanda tersebut di atas, dan juga mampu ditenangkan, bahkan setelah itu bergerak aktif kembali seperti biasa, makan itu merupakan pertanda baik,” kata dr. Rosary.

Daerah yang paling sering mengalami cedera adalah bagian depan kepala, karena sebagian besar bayi cenderung jatuh ke depan.

Selanjutnya area yang paling sering mengalami cedera adalah bagian belakang kepala, misalnya saat mereka terpeleset.

Namun, dr. Rosary mengatakan, yang lebih menjadi perhatian adalah apabila si kecil jatuh dan mengenai sisi samping kepala, karena tulang pada area tersebut lebih tipis dan lebih rentan terjadi cedera.

Selain itu, jika anak jatuh membentuk sudut dan mengenai bahu atau sisi tubuh, dapat terjadi cedera pada tulang.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Selama Pendemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com