Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikah Undang Mantan, Awas Buntut dan Risikonya Besar

Kompas.com - 16/12/2020, 11:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Video tentang pengantin perempuan menangis histeris hingga pingsan saat mantan hendak menyelamatinya di pelaminan viral.

Terlepas dari kejadian tersebut, belakangan banyak video-video yang beredar di sosial media menunjukkan mantan diundang ke acara pernikahan.

Apakah mengundang mantan baik dilakukan? Jika iya, apa yang perlu dipersiapkan?

Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi psikolog klinis dewasa Baby Jim Aditya.

Baca juga: Sains Jelaskan Kenapa Kita Suka Stalking Mantan

Psikolog yang akrab disapa Baby itu mengatakan, jika ingin mengundang mantan ke acara pernikahan hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui tujuannya untuk apa.

"Pertama-tama perlu ditanya dulu tujuannya apa ngundang mantan itu. Apa biar nanti instastory-nya seru atau apa," kata Baby kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Baby mengingatkan, risiko dan buntut dari mengundang mantan ke acara resepsi pernikahan besar dalam kehidupan rumah tangga kelak.

Risiko bukan hanya dirasakan oleh kedua pengantin saja, tapi juga orangtua kedua belah pihak yang menikah, saudara, hingga anak cucunya.

"Orangtua kedua belah pihak yang menikah harus dipikirkan juga. Apa enggak jadi malu, apa enggak jadi terbawa emosi kalau terjadi sesuatu?," kata dia

"Jadi harus pikir panjang, enggak hanya karena ingin bikin seru atau ingin bikin cerita di Facebook, di Instastory, di Twitter. Enggak bisa gitu. Karena itu menyangkut perasaan orang lain dan perasaan kita sendiri."

Untuk mengambil keputusan akan mengundang mantan atau tidak ke acara spesial seperti pernikahan, Baby berkata, sebaiknya dilakukan simulasi terlebih dahulu.

Dia memberi contoh, misalnya penganti perempuan ingin mengundang mantan dan pasangannya setuju.

Sebelum mengirim undangan ke mantan, baiknya membuat skenario kira-kira apa yang akan terjadi.

"Bisa saja dia (mantan) datang tidak dengan baik-baik. Bisa saja dia datang kecewa, menangis nggerung-nggerung, itu perlu dipikirin. Atau dia (mantan) datang dengan kejam, misalnya ngamuk-ngamuk, itu juga harus dipikiran skenario-skenario yang begitu," papar Baby.

"Atau mantannya bawa pacarnya yang baru, rasanya kita melihatnya gimana?Kemungkinan-kemungkinan itu perlu dipikirkan."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com