Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsenik, Elemen Paling Beracun yang Ada di Beras, Haruskah Khawatir?

Kompas.com - 14/12/2020, 10:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Arsenik adalah salah satu elemen paling beracun di dunia. Sepanjang sejarah, arsenik telah menyusup ke dalam rantai makanan dan masuk ke dalam makanan kita.

Namun, masalah ini sekarang menjadi lebih buruk. Karena polusi, kadar arsenik dalam makanan pun ikut meningkat yang dapat menimbulkan risiko kesehatan serius.

Penelitian beberapa tahun terakhir telah mendeteksi kadar arsenik yang tinggi dalam beras.

Ini menjadi perhatian utama karena beras merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk dunia.

Lantas, haruskah kita khawatir?

Baca juga: Beras Merah vs Beras Putih: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengenal arsenik

Dilansir Healthline, arsenik adalah elemen beracun yang dilambangkan dengan simbol As.

Biasanya arsenik terikat dengan unsur lain dalam senyawa kimia. Senyawa ini dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu:

  • Arsenik organik: ditemukan di jaringan tumbuhan dan hewan.
  • Arsenik anorganik: ditemukan di bebatuan dan tanah atau terlarut dalam air. Ini adalah bentuk yang lebih beracun.

Kedua bentuk tersebut secara alami ada di lingkungan, tetapi kadarnya meningkat karena polusi.

Karena sejumlah alasan, beras dapat mengakumulasi sejumlah besar arsen anorganik (bentuk yang lebih beracun) dari lingkungan.

Sumber makanan mengandung arsenik

Arsenik ditemukan di hampir semua makanan dan minuman, tetapi biasanya hanya ditemukan dalam jumlah kecil.

Sebaliknya, level yang relatif tinggi ditemukan di:

  • Air minum yang terkontaminasi: Jutaan orang di seluruh dunia terpapar air minum yang mengandung arsenik anorganik dalam jumlah tinggi. Ini paling umum ditemukan di Amerika Selatan dan Asia.
  • Makanan laut: Ikan, udang, kerang, dan makanan laut lainnya mungkin mengandung arsenik organik dalam jumlah yang signifikan, bentuk yang lebih tidak beracun. Namun, kerang dan jenis rumput laut tertentu mungkin juga mengandung arsen anorganik.
  • Beras dan makanan berbahan dasar beras: Beras mengakumulasi lebih banyak arsenik dibandingkan tanaman pangan lainnya. Faktanya, ini adalah satu-satunya sumber makanan terbesar arsenik anorganik, yang merupakan jenis lebih beracun.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Tingkat arsenik anorganik yang tinggi telah terdeteksi di banyak produk berbasis beras, seperti:

  • Susu beras
  • Dedak padi atau kulit padi
  • Sereal sarapan berbahan dasar nasi Sereal beras (nasi bayi)
  • Kerupuk beras
  • Sirup beras merah
  • Batang sereal berisi nasi dan / atau sirup beras merah.

Kenapa beras mengandung arsenik?

Arsenik secara alami terdapat di air, tanah dan batuan, tetapi kadarnya mungkin lebih tinggi di beberapa daerah daripada di tempat lain.

Ini dengan mudah memasuki rantai makanan dan dapat terakumulasi dalam jumlah yang signifikan baik pada hewan maupun tumbuhan, beberapa di antaranya dimakan oleh manusia.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com