Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Ini Tunjukkan Pasien Covid-19 Alami Kelainan Paru hingga 3 Bulan

Kompas.com - 08/12/2020, 08:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Covid-19 dapat menyebabkan kelainan paru-paru. Menurut para ilmuwan, kelainan paru-paru itu masih dapat terdeteksi hingga lebih dari tiga bulan.

Riset tersebut memindai 10 pasien Covid-19 di Universitas Oxford, Inggris dengan teknologi terbaru.

Teknologi itu dapat mengidentifikasi kerusakan paru-paru yang tidak tedeteksi oleh pemindaian konvensional.

Teknik ini menggunakan gas yang disebut xenon selama pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) untuk menunjukkan gambar kerusakan paru-paru.

Baca juga: Studi Jelaskan Risiko Penularan Covid-19 di Dalam Mobil, Begini Caranya...

Spesialis paru-paru mengatakan, tes yang dapat mendeteksi kerusakan jangka panjang ini akan membuat perbedaan besar bagi pasien Covid.

Teknik xenon ini meminta pasien menghirup gas selama pemindaian MRI.

Prof Fergus Gleeson, yang memimpin penelitian ini, mencoba teknik pemindaiannya pada 10 pasien berusia antara 19 dan 69 tahun.

Delapan dari mereka mengalami sesak napas dan kelelahan yang terus-menerus tiga bulan setelah terserang virus corona, meskipun tidak ada dari mereka yang dirawat di perawatan intensif atau memerlukan ventilator.

Pemindaian konvensional juga tidak menemukan masalah pada paru-paru mereka.

Pemindaian menunjukkan tanda-tanda kerusakan paru-paru - dengan menyoroti area di mana udara tidak mengalir dengan mudah ke dalam darah -pada delapan pasien yang melaporkan sesak napas.

Hasil itu mendorong Prof Gleeson untuk merencanakan uji coba pada hingga 100 orang untuk melihat apakah hal yang sama terjadi juga pada mereka yang terinfeksi, tapi tidak dirawat di rumah sakit dan tidak menderita gejala yang begitu serius.

Dia berencana untuk bekerja dengan sejumlah dokter untuk melakukan pemindaian terhadap orang-orang yang dites positif Covid-19 di berbagai kelompok usia.

Gejala Covid-19 berkepanjangan

Tujuannya adalah untuk menemukan apakah kerusakan paru-paru terjadi dan jika demikian apakah kerusakan itu permanen atau bisa sembuh seiring waktu.

Teknik pemindaian baru menunjukkan kelainan pada paru-paru pasien Covid-19. Pada paru-paru yang terinfeksi, di sebelah kanan, terdapat area gelap yang jauh lebih luas, yang menunjukkan bagian paru-paru yang mengalami kesulitan mengangkut oksigen ke aliran darah.Oxford University via BBC Teknik pemindaian baru menunjukkan kelainan pada paru-paru pasien Covid-19. Pada paru-paru yang terinfeksi, di sebelah kanan, terdapat area gelap yang jauh lebih luas, yang menunjukkan bagian paru-paru yang mengalami kesulitan mengangkut oksigen ke aliran darah.

"Saya menduga akan melihat beberapa bentuk kerusakan paru-paru, tetapi tidak seperti yang sudah kita lihat," katanya.

Risiko penyakit parah dan kematian meningkat tajam pada orang yang berusia di atas 60 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com