Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Jelaskan Risiko Penularan Covid-19 di Dalam Mobil, Begini Caranya...

Kompas.com - 07/12/2020, 17:04 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com- Tim peneliti di Brown University lakukan penelitian tentang pola aliran atau sirkulasi udara di dalam kabin mobil yang dapat memengaruhi risiko penularan Covid-19.

Berdasarkan studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Science Advances, para peneliti memberikan beberapa saran untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 di dalam mobil, saat harus berkendara bersama orang lain.

Para peneliti menggunakan pemodelan komputer untuk mensimulasikan aliran udara di dalam mobil dilengkapi dengan berbagai kombinasi jendela terbuka atau tertutup.

Seperti dikutip dari Phys, Senin (7/12/2020), peneliti menunjukkan dalam simulasi tersebut bahwa dengan membuka jendela, dapat menciptakan pola aliran udara yang secara dramatis mengurangi konsentrasi partikel saat sirkulasi udara itu terjadi antara penumpang dan pengemudi.

Baca juga: Mengapa Kita Harus Tetap Memakai Masker di Dalam Mobil? Ini Penjelasannya

 

Dalam simulasi komputer, peneliti menggunakan pemodelan mobil dengan dua orang penumpang, seorang pengemudi dan seorang penumpang yang duduk di kursi belakang di sisi berlawanan dari pengemudi.

Pengaturan penumpang ini dilakukan untuk memaksimalkan jarak fisik untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di dalam mobil, meski masih kurang dari 2 meter sesuai yang direkomendasikan oleh CDC.

Simulasi dalam pemodelan itu menunjukkan bagaimana aliran udara di sekitar dan di dalam mobil yang bergerak dengan kecepatan 50 km/jam. Serta, pergerakan dan konsentrasi aerosol yang berasal dari pengemudi dan penumpang.

Aerosol adalah partikel kecil yang dapat bertahan di udara untuk waktu yang lama, yang dianggal sebagai salah satu cara penularan virus corona SARS-CoV-2, terutama yang ada di dalam ruang tertutup.

Baca juga: Wacana Sekolah Tatap Muka di Bekasi, Epidemiolog Ingatkan Risiko Penularan Covid-19

 

Jendela mobil terbuka lebih baik

Peneliti juga menilai bahwa sistem ventilasi mobil tidak mengedarkan udara sebaik jika kita membiarkan beberapa jendela mobil terbuka.

"Berkendara dengan jendela terbuka dan pendingin atau penghangat menyala jelas merupakan skenario terburuk, menurut simulasi komputer kami," kata Asimanshu Das, mahasiswa pascasarjana di Brown's School of Engineering dan salah satu penulis utama studi ini.

Das mengatakan skenario terbaik yang ditemukan dalam penelitian mereka, dalam mengurangi risiko penularan Covid-19 di dalam mobil, yakni dengan membuka keempat jendela mobil.

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com