Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Jangan Cepat Berpuas Diri Meski Vaksin Mulai Ditemukan

Kompas.com - 06/12/2020, 12:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, pemerintah dan masyarakat harus terus waspada terhadap pandemi Covid-19, di tengah pencarian vaksin yang semakin menunjukkan titik terang.

Saat kita lengah dan menyepelekan Covid-19, sistem perawatan kesehatan di negara manapun dapat goyah.

Kemarin Rabu (2/12/2020), Inggris setuju menggunakan vaksin Covid-19 dari Pfizer untuk melawan virus corona SARS-CoV-2.

"Kemajuan vaksin memberi dorongan dan harapan untuk kita semua, kini kita dapat melihat titik terang. Namun, WHO khawatir bahwa ada persepsi di masyarakat yang menganggap pandemi sudah berakhir (karena sudah ada vaksin yang efektif," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhano, Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa.

Baca juga: WHO Perbarui Pedoman Covid-19 Soal Penggunaan Masker, Ini Isinya

Dilansir Reuters, Jumat (4/12/2020), Tedros mengingatkan kita masih harus menempuh jalan panjang untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, keputusan yang dibuat pemerintah suatu negara akan menentukan jalannya pertarungan dengan Covid-19 dan kapan pandemi akan berakhir.

"Kami tahu ini adalah tahun yang sulit dan semua orang sudah lelah. Namun kita perlu ingat, di rumah sakit yang beroperasi atau yang sudah melebihi kapasitas, itu yang paling merasa kesulitan," kata Tedros.

"Kenyataannya adalah, saat ini banyak tempat menyaksikan penularan Covid-19 yang tinggi, ini memberi tekanan besar pada rumah sakit, unit perawatan intensif, dan petugas kesehatan."

Virus corona SARS-CoV-2 pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China di akhir Desember 2019.

Hampir setahun berlalu, virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 66 juta orang di seluruh dunia dan 1,5 juta di antaranya meninggal dunia.

Dua vaksin yang menjanjikan dapat segera menerima otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, dan sekitar 20 juta orang Amerika dapat divaksinasi tahun ini. Ini akan membantu membendung gelombang virus di negara yang paling parah terkena dampak Covid-19 secara global.

Namun, ahli darurat utama WHO Mike Ryan juga memperingatkan pada hari Jumat agar tidak berpuas diri setelah peluncuran vaksin.

Dia mengatakan bahwa meski vaksin adalah bagian utama dari pertempuran melawan Covid-19, vaksin tidak akan dengan sendirinya mengakhiri pandemi.

"Vaksin tidak sama dengan nol Covid-19,” katanya.

Artinya, ada vaksin bukan berarti pandemi langsung berakhir.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com