Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Vaksin Covid-19 Tersedia, Bagaimana Distribusinya di Indonesia?

Kompas.com - 03/12/2020, 09:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Selain pencegahan dengan patuh protokol kesehatan, para peneliti juga menyiapkan vaksin agar dapat memperlambat bahkan menghentikan laju transmisi Covid-19 ini.

Namun, hal yang dikhawatirkan dari pemberian vaksin Covid-19 ke masyarakat adalah persoalan distribusinya di Indonesia.

Mengingat wilayah Indonesia sangat luas dan masih banyak wilayah yang sulit diakses, rantai distribusi pengantaran vaksin Covid-19 menjadi tantangan tersendiri.

Lantas, jika vaksin tersedia, bagaimana kesiapan rantai distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia?

Baca juga: Kapan Vaksin Covid-19 Tersedia di Negara-negara Asia? Ini Perkiraannya

Untuk diketahui, vaksin merupakan produk biologis yang memiliki kerentanan pada perubahan suhu.

Oleh karena itu, umumnya vaksin perlu tersimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius, dan suhu ini harus terjaga dari pabrik sampai ke puskesmas.

Pakar imunisasi, dr Elizabeth Jane Soepardi MPH menjelaskan bahwa proses menjaga suhu vaksin di kondisi ideal dari awal sampai akhir inilah yang disebut cold chain (rantai dingin), untuk menjaga kualitas vaksin itu sejak awal sampai ke pemberian vaksinasi.

"Dari manapun asal vaksinnya itu nanti, akan melalui pabrik vaksin kita di PT Bio Farma," kata Elizabeth dalam keterangan  pers Juru Bicara Penanganan Covid-19 oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (30/11/2020).

Elizabeth menambahkan, Bio Farma sebagai perusahaan farmasi BUMN sudah mempunyai armada untuk menerima dan mendistribusikan vaksin.

"Jadi kita sudah punya depo-depo vaksin. Kemudian provinsi sudah memiliki cold room, atau lemari penyimpanan khusus," jelasnya.

Distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia

Seperti diketahui, Indonesia telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam melaksanakan program vaksinasi.

Sehingga, kata Elizabeth, proses distribusi vaksin diIndonesia bisa dilakukan dari Aceh sampai Papua dan sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri.

Selain itu, lemari penyimpan berpendingin khusus yang ada di provinsi, juga bisa dipakai untuk menyimpan vaksin dalam jangka waktu 3-6 bulan dengan suhu terjada di angka 2-8 derajat celcius.

Pengiriman ini kemudian dapat dilakukan secara bertahap ke level kabupaten atau kota hingga rumah sakit dan puskesmas.

Saat keluar dari cold room, vaksin pun harus cepat dimasukkan ke kotak sementara yang dirancang khusus untukmenjaga temperaturnya dalam perjalanan.

Baca juga: Vaksin Moderna 100 Persen Efektif Cegah Covid-19 Parah

Mengingat vaksinasi harus dilakukan dengan teratur agar terjada kualitasnya, Elizabeth berkata, idealnya pemberian vaksin Covid-19 harus terjadwal, pada tanggal berapa, jam berapa, dan di mana lokasinya.

"Baik petugas yang memberi pelayanan maupun masyarakat harus tahu, sehingga pada waktunya nanti pemberi pelayanandan yang dilayani bertemu dengan teratur," ujarnya.

Dengan menyusun jadwal jauh-jauh haru sebelumnya, juga diharapkan proses pelayanan berlangsung dengan lebih cepat.

"Maksimum satu orang hanya memerlukan 10 menit untuk dilayani dari pendaftaran hingga vaksinasi," tutur Elizabeth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com