Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Panik Akut: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Kompas.com - 16/11/2020, 12:05 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika Anda takut ketinggian kemudian merasa panik atau ada hal yang tidak Anda duga terjadi, sehingga merasa sangat khawatir, hal itulah yang disebut dengan serangan panik dan gangguan panik.

Namun serangan panik bisa menjadi kepanikan akut. Penyebab panik bisa diketahui, bisa juga tak terduga tanpa penyebab jelas.

Misalnya, ketika berada di ketinggian, serangan panik yang muncul karena takut, sehingga ini termasuk dalam expected panic attack. Sedangkan unexpected, yaitu serangan panik muncul secara tiba-tiba.

Baca juga: Dampak Dehidrasi, Ganggu Mood dan Timbulkan Rasa Cemas

Menurut dr. Alvina Sp.KJ, ada banyak gejala yang dirasakan oleh setiap orang saat mengalami serangan panik akut.

"Gejala yang muncul pada kepanikan akut memang berbeda-beda pada setiap orang," kata Alvina melalui WhatsApp, Jumar (13/11/2020).

Gejala

  • Peningkatan denyut jantung sehingga jantung berdebar-debar
  • Berkeringat
  • Gemetar
  • Napas menjadi pendek
  • Marasa seperti tersedak
  • Nyeri pada dada
  • Mual
  • Pusing
  • Merasa tidak nyata atau terpisah dari dirinya sendiri
  • Hilang kendali diri
  • Rasa takut mati
  • Kesemutan
  • Merasa dingin atau panas

Gangguan panik akut adalah gangguan cemas yang sering sekali terjadi berulang-ulang dan bisa jadi tak terduga.

Serangan panik biasanya akan diikuti dengan rasa takut akan serangan panik berikutnya, selama satu bulan atau lebih, yang mana hal ini bisa menyebabkan perubahan perilaku seseorang.

Baca juga: Kecemasan Bisa Tingkatkan Memori, tetapi Juga Bisa Mengganggunya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com