Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Terpencil di Dunia Bakal Jadi Zona Perlindungan Laut Terbesar

Kompas.com - 14/11/2020, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usaha untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati dunia terus dilakukan berbagai pihak.

Kali ini sebuah pulau berpenduduk paling terpencil di dunia akan diubah menjadi zona perlindungan laut terbesar di planet ini.

Proyek ini diinisiasi oleh Pew Charitable Trusts dan Bertarelli Foundation yang kerap melakukan promosi pembuatan cagar alam di seluruh dunia.

Seperti dikutip dari Phys, Sabtu (14/11/2020) pulau bernama Tristan da Cunha ini memiliki luas sekitar 687.247 kilometer persegi dan terletak di rangkaian pulau di Atlantik Selatan.

Baca juga: Kehidupan Ikan Remora yang Numpang Pada Paus Biru

Nantinya, pulau tersebut akan menjadi zona larangan tangkap, semua aktivitas penangkapan ikan akan dilarang.

Sehingga, pulau menjadi tempat perlindungan bagi ikan yang hidup di perairan dan puluhan juta burung laut yang memakannya, termasuk di antaranya adalah penguin rochhopper yang terancam punah, elang laut hidung kuning, dan satwa liar lainnya.

Tristan da Cunha memiliki sejarah panjang dalam melindungi lingkungannya, perubahan status ini akan menjadikan penduduk pulau sebagai penjaga zona larangan tangkap terbesar di Samudra Atlantik.

"Komunitas Tristan sangat berkomitmen pada konservasi. Laut adalah sumber daya penting, untuk ekonomi dan kelangsungan hidup jangka panjang. Itulah mengapa melindungi 90% perairan kami dapat memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan lautan," ungkap James Glass, Kepala Pulau Tristan da Cunha.

Baca juga: Es di Permukaan Laut Arktik Berkurang Mendekati Rekor Terendah

Tristan da Cunha merupakan negara kepulauan yang ideal sebagai tempat perlindungan.

Dengan status ini, maka pulau akan menjadi zona terlarang terbesar di Samudra Atlantik dan terbesar keempat di dunia.

Tristan da Cunha juga akan membantu mengamankan 30 persen lautan dunia pada tahun 2030.

Perairan di sekitar Tristan da Cunha menjadi tempat makan bagi albartros Tristan.

Sementara menurut Royal Society for the Protection of Birds, pulau tersebut juga menjadi rumah bagi beberapa spesies burung darat yang tak hidup di tempat lain, termasuk Wilkins bunting dan Inaccessible rail, burung terkecil di dunia yang tak bisa terbang.

Baca juga: Lindungi Keanekaragaman Hayati, Ilmuwan Berencana Bikin Daftar Spesies di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com