Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid 2020 ST1 Lewat Dekat Bumi, Tak Ada Potensi Tabrakan

Kompas.com - 14/11/2020, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah asteroid berukuran cukup besar akan kembali lewat dekat bumi hari ini, Sabtu (14/11/2020).

Asteroid tersebut bernama 2020 ST1 dan termasuk asteroid dekat-bumi kelas Amor, sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi dan orbit Mars.

Dijelaskan oleh astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo bahwa asteroid 2020 ST1 ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 19,1 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan.

"Asteroid ini tidak memiliki potensi untuk bertabrakan dengan Bumi, setidaknya hingga satu abad ke depan," ujar Marufin.

Hal ini dinyatakan berdasarkan orbitnya yang diketahui pada saat ini, dan dengan memerhitungkan gangguan gravitasi Bumi, serta planet-planet lainnya seperti Venus, Mars dan Jupiter selama seabad ke depan.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Asteroid 2020 TY1 yang Lewat Dekat Bumi Hari Ini

Marufin menuturkan, lewat perhitungan integrasi gravitasi dapat diketahui bahwa orbit asteroid 2020 ST1 tidak bersinggungan atau berpotongan dengan orbit Bumi. 

Sehingga, asteroid ini hanya lewat pada jarak tertentu, misalnya 7,3 juta kilometer, seperti yang terjadi pada hari ini.

Apa efek fenomena ini terhadap Bumi?

Ditegaskan Marufin, tidak akan ada efek dari fenomena ini terhadap Bumi, karena gravitasi asteroid ini sangat kecil.

"Justru sebaliknya, gravitasi Bumi yang luar biasa (jika dibandingkan asteroid ini) sanggup menggeser orbit asteroid 2020 ST1," tegasnya.

Sehingga, lintasan yang ditempuh saat asteroid ini menjauhi Bumi akan sedikit berbeda dibanding saat mendekati Bumi.

Baca juga: Fenomena Langit November 2020: Ada Asteroid hingga Hujan Meteor Leonid

Menariknya, menurut Marufin, asteroid 2020 ST1menjadi asteroid baru yang untuk kesekian kalinya ditemukan melintas cukup dekat dengan Bumi dalam skala astronomi - dan tidak mendatangkan bahaya.

"Selain itu, fenomena asteroid lewat dekat bumi ini juga dapat dipergunakan untuk membuktikan bahwa asteroid-asteroid semacam itu ada dan banyak," kata Marufin.

Peristiwa perlintasan dekat asteroid 2020 ST1 juga untuk menguji kemampuan sistem pemantauan langit, sebagai bagian dari peringatan dini potensi bahaya asteroid dan komet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com