Wabah Brucellosis, Bagaimana Ribuan Orang China Terinfeksi Bersamaan?

KOMPAS.com - Brucellosis, penyakit bakteri dengan gejala mirip flu, telah menginfeksi lebih dari 6.000 orang dalam satu wabah di barat laut China.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kontak dengan hewan.

Sementara wabah brucellosis di Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu, disebabkan oleh kebocoran di pabrik vaksin, menurut komisi kesehatan Lanzhou.

Orang-orang masih dirawat di rumah sakit meski wabah itu terjadi setahun lalu.

Badan legislatif China mengeluarkan Undang-undang bulan lalu untuk menetapkan protokol pencegahan dan pengendalian risiko biosekuriti, dan sistem untuk menanggapi risiko termasuk wabah mendadak.

Baca juga: Brucellosis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

Apa itu Brucellosis?

Dilansir Reuters, Jumat (6/11/2020), brucellosis adalah penyakit menular zoonosis, atau penyakit pada hewan yang dapat menular ke manusia.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang domba, kambing, sapi, babi, dan bahkan anjing. Penyakit ini pun telah dilaporkan di banyak negara.

Manusia umumnya tertular penyakit melalui kontak langsung dengan hewan yang tertular.

Penularan bisa lewat konsumsi produk hewani yang tercemar seperti susu atau keju yang tidak dipasteurisasi, atau melalui penghirupan agen yang terbawa udara.

Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa penularan brucellosis dari manusia ke manusia sangat jarang.

Saat seseorang terinfeksi brucellosis, gejala yang muncul antara lain demam dan lemah. Gejala ini muncul selama beberapa minggu setelah terinfeksi.

Angka kematian akibat brucellosis cukup rendah, tapi tak menutup kemungkinan komplikasi bisa menyebabkan kematian.

Beberapa gejala seperti nyeri sendi bisa menjadi kronis dan tidak pernah hilang.

SHUTTERSTOCK/Lightspring Ilustrasi bakteri brucella, penyebab penyakit brucellosis.

Apa yang terjadi di Lanzhou?