Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Ubi Jalar, Baik untuk Mata hingga Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 04/11/2020, 12:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ubi jalar atau sering disebut ketela rambat adalah salah satu makanan yang cukup mudah ditemukan di Indonesia.

Karena mudah ditemukan, banyak kudapan yang bisa dibuat dari ubi jalar. Mulai dari ubi goreng, bola ubi, untuk kolak, atau hanya direbus.

Selain enak, bahan pangan ini juga memiliki segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Ubi jalar sarat dengan vitamin dan antioksidan yang menjadikannya bagus untuk diet apa pun.

Baca juga: Ubi Jalar, Karbohidrat Kaya Gizi Pengganti Nasi

Setidaknya ada 4 manfaat yang bisa kita dapat dari ubi jalar seperti dilansir Insider, Sabtu (31/10/2020).

1. Penglihatan

Ubi jalar mengandung karotenoid, yakni antioksidan yang bertanggung jawab atas banyak manfaat termasuk mendukung penglihatan.

Khususnya beta karoten adalah penghasil warna oranye pada ubi jalar dan berguna untuk penglihatan karena diubah menjadi vitamin A.

"Vitamin A adalah bagian dari senyawa yang disebut rhodopsin yang diperlukan untuk adaptasi penting terhadap terang dan gelap. Oleh karena itu, penglihatan yang tepat bergantung pada vitamin A," kata Roberta Anding, ahli diet terdaftar di Baylor College of Medicine.

Selain itu, tinjauan tahun 2013 menemukan bahwa beta karoten, bersama dengan nutrisi lain seperti vitamin C, E, dan zinc, dapat membantu mengurangi risiko penyakit mata terkait usia.

Anda hanya perlu makan satu ubi jalar per hari.

Untuk diketahui, satu buah ubi jalar mengandung 1.403 mcg vitamin A, sebanyak 156 persen dari jumlah yang direkomendasikan setiap hari.

2. Meingkatkan sistem kekebalan tubuh

Menurut Vijaya Surampudi, MD, Asisten Profesor Kedokteran di Divisi Nutrisi Manusia, UCLA, antioksidan dalam ubi jalar juga dapat melindungi sistem kekebalan tubuh dari radikal bebas.

Radikal bebas diproduksi sebagai hasil siklus sel normal yang merupakan produk sampingan kehidupan. Radikal bebas juga dapat disebabkan oleh polutan lingkungan atau radiasi UV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com