Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Organ Baru di Tenggorokan Manusia, Apa Itu?

Kompas.com - 23/10/2020, 08:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Sulit membayangkan, jika ada organ penting yang ternyata tak disadari dalam penelitian medis selama berabad-abad.

Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan Belanda menemukan sepasang kelenjar yang sebelumnya terlewatkan dan tersembunyi di tengkorak kita.

Kelenjar tersebut, seperti dikutip dari CNN, Kamis (22/10/2020), pertama kalinya, para peneliti medis menemukan bagian tubuh yang kemudian diusulkan untuk diberi nama sebagai kelenjar tubarial.

Kelenjar ini ditemukan selama pemindaian yang dirancang untuk mencari pertumbuhan tumor. Penemuan tak sengaja ini dilakukan dokter saat memindai hasil CT-scan kombinasi dari pasien yang dirawat dengan kanker prostat.

Baca juga: Kenapa Ada Organ Tubuh yang Bisa Memperbaiki Diri dan Tidak?

 

Selanjutnya, para peneliti melakukan analisis lebih lanjut pada hasil scan kepala dan lehar dari 100 orang, sebagian besar yang dirawat dengan kanker prostat.

Peneliti juga membedah dua mayat, satu pria dan satu wanita, yang diperoleh dari program donasi tubuh manusia, untuk memastikan langsung di mana kelenjar tersebut berada.

Hasilnya, sepasang kelenjar itu ditemukan pada kedua objek studi tersebut.

Pemimpin penulis studi tersebut Matthijs H mengungkapkan penemuan ini mendebarkan, tetapi para penulis pada awalnya agak skeptis terhadap temuan tersebut.

Baca juga: Hasil Otopsi Temukan Gumpalan Darah di Hampir Seluruh Organ Pasien Covid-19

 

"Kami pikir tidak mungkin menemukan ini pada 2020. Ini (penemuan organ baru) penting direplikasi dan itu harus dilakukan dengan rangkaian pasien yang berbeda. Penting untuk mendapat konfirmasi dari temuan medis baru," kata Valstar, ahli bedah di departemen onkologi kepala dan leher di Institut Kanker Belanda.

Penulis mengatakan bahwa sepasang kelenjar ini tidak dapat dilihat dengan metode pencitraan medis konvensional seperti ultrasound, CT scan atau MRI.

"Entitas yang tidak diketahui, hanya diidentifikasi ketika para dokter menggunakan jenis pemindaian canggih dan baru yang disebut PSMA PET/CT yang telah digunakan untuk mendeteksi penyebaran kanker prostat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com