Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Ahli Temukan Bayi Dinosaurus T-Rex

Kompas.com - 17/10/2020, 10:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli berhasil menemukan fosil yang merupakan embrio tyrannosaurus, salah satu genus dinosaurus termasuk di dalamnya Tyrannosaurus rex, Gorgosaurus dan Albertosaurus.

Fosil menunjukkan bahwa predator puncak itu awalnya hanya seukuran tikus, sebelum akhirnya tumbuh menjadi raksasa pemburu yang luar biasa.

Kesimpulan itu terungkap setelah peneliti menemukan cakar bayi tyrannosaurus di Alberta, Kanada pada 2017.

Baca juga: Tulang T-rex Muda Patahkan Mitos Adanya Tyrannosaurus Kerdil

Meski temuan sudah cukup lama, tapi seperti dikutip dari Live Science, Jumat (16/10/2020) peneliti memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan riset.

Pasalnya, peneliti harus menggabungkan temuan terbaru dengan temuan tulang rahang bayi tyrannosaurus yang sebelumnya ditemukan di Montana pada 1983.

Sebelumnya, peneliti tidak dapat mempelajari dengan benar berhubung tulang terlalu rapuh. Namun sekarang, analisis terhadap kedua fosil tersebut mengungkap rahasia bayi tyrannosaurus.

"Ini adalah penemuan yang sangat langka, pertama di dunia dari jenisnya. Tyrannosaurus remaja sangat jarang ditemukan, apalagi embrio tyrannosaurus," ungkap Gregory Funston, paleontolog dari University of Edinburgh, Skotlandia.

Biasanya sebelum telur dinosaurus menetas, akan berada dalam ancaman pemangsa lain, seperti misalnya di makan oleh dromaeosaurus, tyrannosaurus dewasa, atau mungkin pterosaurus. Sehingga temuan ini memang sangat berharga.

Analisis dari kedua temuan akhirnya mengungkap bahwa tyrannosaurus memiliki rahang dengan lekukan yang dalam dan dagu berbeda.

Keduanya merupakan ciri yang membedakan tyrannosaurus dari dinosaurus pemakan daging lainnya.

"Ciri tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa fosil merupakan tyrannosaurus," papar Christopher Griffin, peneliti dari Yale University yang tak terlibat dalam penelitian.

Lebih lanjut, gigi pada tulang rahang yang belum sepenuhnya berkembang memberikan petunjuk bahwa fosil bayi tyrannosaurus yang mati sebelum menetas.

Baca juga: Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Hanya Punya Dua Jari

Tyrannosaurus sendiri memiliki pola pertumbuhan yang ekstrem.

Paleontolog menyebut bahwa dinosaurus ini menetas dengan berat tidak lebih berat dari kucing rumahan. Mereka kemudian tumbuh seukuran gajah atau lebih, selama 15 tahun.

Penelitian ini dipresentasikan secara daring, Selasa (13/10/2020) dalam konferensi tahunan Society of Vertebrate Paleontology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com