Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Muda Akui Teknologi Digital Memudahkan Layanan Kesehatan

Kompas.com - 12/10/2020, 21:14 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Royal Philips kembali mengumumkan temuan studi di bidang kesehatan dalam Future Health Index (FHI) 2020.

Di tahun kelimanya, FHI mengangkat judul ‘Era Kesempatan: Memberdayakan generasi penerus untuk mengubah dunia pelayanan kesehatan’.

Riset yang mencakup 3.000 responden yang berasal dari 15 negara dari seluruh dunia ini, menggambarkan sistem kesehatan menjelang krisis pandemi Covid-19 secara realistis.

Survei tahun ini, menjadi studi pertama yang mengangkat tentang generasi muda tenaga kesehatan profesional yang berusia di bawah 40 tahun.

Studi ini menunjukkan dedikasi dan komitmen generasi muda tenaga kesehatan, dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tengah pandemi dan menyoroti pengalaman serta tantangan yang menunjukkan perlunya perubahan lebih besar dalam pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan kesehatan digital.

Baca juga: Masih Pandemi Corona, Pasien Kanker Payudara Bisa Akses Terapi Pakai Digital

Dengan fokus dan investasi negara-negara Asia-Pasifik menuju digitalisasi layanan kesehatan, tenaga kesehatan muda lebih yakin pada potensial data dan teknologi, untuk meningkatkan pengalaman mereka dan pasien yang mereka rawat.

Mereka melihat manfaat teknologi kesehatan, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan telehealth untuk mentransformasi layanan kesehatan, terutama selama pandemi.

Hampir 9 dari 10 (87%) setuju, bahwa teknologi kesehatan digital yang tepat memiliki potensi menurunkan beban kerja mereka.

Sementara itu, 77% mengatakan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan pengalaman pasien, dan 76% mengatakan bahwa adopsi teknologi kesehatan digital dapat menurunkan tingkat stres yang mereka alami.

Untuk Indonesia, teknologi seperti ini dapat menjadi pilar transisi skala besar menuju teknologi pelayanan kesehatan berbasis digital.

Caroline Clarke, Market Leader Philips ASEAN Pacific mengatakan, Covid-19 telah mengungkap celah dan peluang untuk perubahan dalam pelayanan kesehatan.

Menurutnya, hal yang perlu digaris bawahi adalah memelihara dan memberikan dukungan, platform dan adopsi teknologi digital yang memadai untuk memberdayakan para tenaga kesehatan, agar dapat bekerja lebih efektif demi masa depan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

“Kabar baiknya, laporan FHI 2020 menunjukkan, bahwa para tenaga kesehatan muda sudah percaya dengan peran teknologi, dalam meningkatkan kinerja mereka dan hasil perawatan pasien," ujar Caroline dalam Media Interview FutureHealth Index 2020 beberapa waktu lalu.

"Artinya, ada kesempatan besar untuk mempercepat adopsi teknologi digital,” lanjutnya.

Baca juga: Menakar Kelayakan Metode Riset Digital di Tengah Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com