Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamil di Tengah Pandemi, Kapan Harus Memeriksakan Kehamilan ke RS?

Kompas.com - 08/10/2020, 10:56 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemeriksaan rutin kondisi kandungan memang sangat penting, tetapi pandemi Covid-19 membuat banyak orang khawatir jika harus ke rumah sakit.

Karena itu, kondisi ibu hamil haruslah sehat, bukan hanya terbebas dari penyakit atau cacat,  tetapi sehat fisik, mental maupun sosial.

Hal itu diungkapkan oleh dr. Yasin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER,M.Sc pada webinar yang berjudul Antenatal Care pada Masa New Normal, Apa yang Harus Diperhatikan?  yang digelar oleh RS Pondok Indah, pada Rabu, (7/10/2020).

Keluhan umum seperti mual dan muntah, heartburn, keram pada kaki, nyeri punggung, konstipasi, varises tungkai, dan edema adalah hal yang cukup wajar bagi ibu hamil, sehingga, diharapkan ibu hamil menghadapinya dengan tenang dan tidak terlalu panik.

Baca juga: Pandemi Mengancam Ibu Hamil dan Anak-anak, Pemerintah Diminta Optimalkan Posyandu

Namun, jika keluhan terasa mengganggu, maka hal itu dapat dikonsultasikan dengan dokter via online terlebih dahulu untuk membantu memantau kondisi Anda.

"Sebelum ke rumah sakit lebih baik jika melakukan telemedical yaitu menelepon atau video call dengan dokter untuk memberi tahu kondisi yang dialami, sehingga bisa dipantau lebih dahulu tanpa harus ke rumah sakit," tutur Yasin.

Namun selain kondisi di atas, Yasin menjelaskan ada beberapa kondisi pada ibu hamil yang harus segera mendapat penanganan di rumah sakit.

1. Muntah hebat, keadaan yang dimaksud adalah ketika ibu hamil benar-benar tidak bisa mengkonsumsi apapun.

2. Pendarahan

3. Kontraksi atau nyeri perut yang cukup hebat

4. Pecah Ketuban

5. Tekanan darah tinggi

6. Nyeri sakit kepala

7. Anda tidak dapat merasakan gerakan janin

8. Kejang

Baca juga: Kehamilan Saat Pandemi Covid-19, Waktu yang Baik Rencanakan Punya Anak, Kok Bisa?

Jika ibu hamil dalam kondisi sehat, ada baiknya melakukan konsultasi antenatal atau pemeriksaan kehamilan langsung secara fisik sebanyak 6 kali.

Sedangkan untuk ibu hamil berisiko tinggi, frekuensi konsultasi langsung memang perlu disesuaikan, tapi konsultasikan lebih dulu dengan dokter kandungan, waktu yang tepat untuk pemeriksaan.

Jika memang diperlukan, konsultasi antenatal saat ini sudah bisa melalu telemedical di luar jadwal yang ditentukan. Hal ini tergantung pada dokter Anda.

"Ketika ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, sebaiknya tetap taati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan," imbuh Yasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com