Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Prediksi 14 Juta Ton Plastik Mengendap di Dasar Lautan

Kompas.com - 06/10/2020, 20:15 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru menyebutnya setidaknya ada 14 juta ton potongan plastik dengan lebar kurang dari 5mm berada di dasar lautan dunia.

Kesimpulan itu diambil setelah Badan ilmu pengetahuan Austrlia CSIRO, mengumpulkan dan menganalisis inti dasar laut yang diambil di enam lokasi terpencil sekitar 300 km di lepas pantai selatan di Great Austrlian Bight.

Seperti dikutip dari Guardian, Selasa (6/10/2020) inti-inti tersebut dibor pada bulan Maret dan April 2017 antara 288km dan 349km dari pantai dengan kedalaman antara 1.655 meter dan 3.016 meter.

Baca juga: Inovasi Baru, Aspal Berbahan Sampah Plastik Dicoba di Jalan UI Depok

Dr Denise Hardesty, peneliti utama di CSIRO mengatakan belum mengetahui umur dari potongan plastik atau berasal dari potongan benda apa.

Namun, ia menyebut di bawah mikroskop, potongan-potongan mikroplastik tersebut menunjukkan jika berasal dari barang konsumen yang pecah menjadi potongan lebih kecil.

Dari analisis lebih lanjut, penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Marine Science ini mencatat, ada 14,4 juta ton mikroplastik yang mengendap di dasar laut global. Jumlah tersebut sekitar 34 hingga 57 kali lipat mikroplastik yang ada di permukaan.

Meski tampak seperti angka yang besar, tetapi Hardesty mengatakan jumlahnya kecil dibandingkan dengan jumlah plastik yang masuk ke laut setiap tahun.

Pada bulan September, sebuah penelitan memperkirakan bahwa tahun 2016 lalu, antara 19 juta hingga 23 juta ton plastik masuk ke sungai dan laut.

Sementara studi lain yang publikasikan di jurnal Science memperkirakan pula ada sekitar 8,5 juta ton plastik berakhir di lautan setiap tahun.

Temuan mikroplastik di lokasi yang begitu terpencil menunjukkan keberadaan plastik memang telah menyebar di seluruh penjuru dunia dan menjadi permasalahan seluruh bangsa yang harus dipecahkan bersama-sama.

Terlebih lagi, plastik telah terbukti berdampak negatif bagi kehidupan di laut. Plastik serta mikroplastik dapat dikonsumsi oleh berbagai spesies mulai dari plankton hingga paus.

Baca juga: Tahun 2040, 1,3 Miliar Ton Sampah Plastik Akan Tenggelamkan Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com