KOMPAS.com - Mungkin Anda termasuk salah satu penggemar minuman dengan rasa manis dan terbuat dari tepung tapioka yang disebut dengan boba atau bubble?
Namun, hati-hati, mengonsumsi boba atau bubble terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit diabetes, yang jika tak segera ditangani bisa berlanjut pada komplikasi, hingga menyebabkan kelumpuhan.
Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, seorang wanita asal Bekasi, berinisial R, membagikan pengalaman pribadinya terkait efek samping dari kegemarannya mengonsumsi boba atau bubble.
Baca juga: Kisah Viral Minuman Boba Disebut Bisa Bikin Lumpuh, Begini Kisahnya
Pengalaman pribadi yang dikisahkan oleh R melalui akun media sosial Twitter @dangobulet langsung menjadi sorotan masyarakat karena banyak orang juga menggemari boba.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, R mengaku bahwa dalam satu hari dia bisa mengonsumsi dua gelas boba.
Biasanya R mengonsumsi boba tiga sampai empat hari dalam seminggu.
Kebiasaannya ini mulai ia lakukan sejak Desember 2019. Selama mengonsumsi boba, R tidak merasa ada yang aneh pada tubuhnya.
Hingga suatu ketika, perempuan berusia 20 tahun ini merasakan kebas pada kaki. Selama enam hari, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang. Kakinya kemudian mengalami lumpuh sementara.
R lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020, dan didiagnosis Diabetes Melitus tipe-2.
"Dibawa ke dokter umum, bilangnya cuma kekurangan vitamin D. Ternyata masih terasa berkedut, bahkan pas jalan kayak meleyot (layu) gitu kakinya. Akhirnya dibawa ke dokter penyakit dalam dan dicek ternyata sudah DM (diabetes melitus) tipe-2," kata dia.
Baca juga: Racun di Balik Minuman Hits Boba Tea, dari Sembelit hingga Jantung