Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2020, 13:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada legenda menarik tentang mahluk misterius yang hidup di hutan hujan Kalimantan.

Konon katanya, mahluk yang merupakan tupai itu memiliki gigi seperti gergaji, meminum darah hewan lain, dan memakan organ mangsanya.

Cerita yang berkembang menyebutkan, tupai ini bertengger di dahan rendah agar dapat melompat ke punggung rusa, memotong urat leher mereka, dan mengeluarkan isi perut serta memakan organnya. Inilah kenapa tupai itu dijuluki tupai vampir Kalimantan.

Di kehidupan nyata, tupai vampir memang benar-benar ada.

Namun yang jadi pertanyaan, benarkah hewan itu minum darah dan memangsa organ seperti yang diceritakan dalam legenda?

Baca juga: Tupai Memanfaatkan Suara Cuitan Burung untuk Jauhi Bahaya

Seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (23/9/2020) untuk pertama kalinya ilmuwan melakukan studi tentang pola makan tupai vampir atau tupai tanah berjambul Kalimantan (Rheithrosciurus macrotis).

Dalam studi yang diketuai oleh Andrew Marshall dari University of Michigan, tim peneliti mempelajari tupai di habitat alami mereka di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan.

Selama beberapa tahun, tim mengamati kebiasaan makan tupai vampir sebanyak 79 kali.

Dalam pengamatan tersebut, tentu saja peneliti tidak menemukan jika tupai memangsa kijang. Namun ada hal yang tetap membuat para peneliti tertarik.

Tupai tanah berumbai ternyata memiliki pola makan yang sangat spesifik.

Mereka memilih untuk memakan biji C. decumanum dan M.leptopoda. Dua tanaman ini dikenal memiliki biji yang paling keras di hutan.

Pilihan makanan yang sangat spesifik ini kemungkinan didorong karena persaingan di alam liar.

Biji yang sangat keras tidak dapat dikonsumsi oleh tupai lain sehingga persaingan untuk mendapatkan makanan menjadi lebih terbatas dibandingkan jika harus memakan biji dan buah yang lebih mudah diproses.

"Biji itu begitu keras dan tidak dapat dikonsumsi oleh spesies tupai lain. Manusia bahkan harus menggunakan palu untuk menghancurkannya," papar Marshall.

Temuan ini pun menunjukkan bahwa tupai tanah berumbai merupakan takson paling khusus di hutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com