Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Memakai Kacamata Bisa Menurunkan Risiko Covid-19?

Kompas.com - 17/09/2020, 12:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ketika para peneliti di China menganalisis data pasien Covid-19 di rumah sakit di Suizhou, China, mereka melihat tren yang aneh.

Dalam laporan yang terbit di jurnal JAMA Ophthalmology, Rabu (16/9/2020), penelitian awal ini menunjukkan jumlah pasien Covid-19 yang memakai kacamata sangat sedikit.

Tim penulis menduga, orang yang memakai kacamata mungkin berisiko lebih rendah terinfeksi Covid-19 dibanding mereka yang tidak memakai kacamata.

Dilansir New York Times, Kamis (17/9/2020), peneliti mengamati 276 pasien Covid-19 yang dirawat selama periode 47 hari di rumah sakit tersebut.

Baca juga: Masker Scuba dan Buff Dilarang di KRL, Begini Penjelasan Sains

Menariknya, hanya 16 pasien atau kurang dari 6 persen yang memakai kacamata lebih dari delapan jam karena menderita miopia atau rabun jauh.

Sebagai perbandingan, peneliti menulis ada lebih dari 30 persen penduduk yang tinggal di wilayah tersebut memakai kacamata karena rabun jauh.

Mengingat tingkat rabun jauh tampaknya jauh lebih tinggi pada populasi umum dibanding yang dirawat di bangsal Covid-19, para ahli bertanya-tanya: Bisakah kacamata melindungi seseorang agar tidak terinfeksi virus corona?

"Memakai kacamata adalah hal umum bagi warga China di segala usia," tulis penulis penelitian dalam laporannya.

"Namun sejak wabah Covid-19 dikonfirmasi di Wuhan pada Desember 2019, kami mengamati hanya sedikit pasien berkacamata yang dirawat karena Covid-19," imbuh peneliti.

Para penulis berspekulasi, pengamatan ini bisa menjadi bukti awal bahwa orang yang memakai kacamata tidak terlalu rentan terhadap Covid-19.

Jangan terburu-buru

Kendati demikian, para ahli mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari penelitian tersebut.

Ahli pun mengimbau jangan terburu-buru merekomendasikan orang untuk mulai memakai pelindung mata dan makser untuk menurunkan riisko infeksi Covid-19.

Bisa jadi kacamata bertindak sebagai penghalang parsial, melindungi mata dari percikan batuk atau bersin.

Ilustrasi menggunakan masker dan kacamataSHUTTERSTOCK/Alexx60 Ilustrasi menggunakan masker dan kacamata

Penjelasan lain untuk temuan ini adalah orang yang memakai kacamata cenderung tidak menggosok mata dengan tangan yang terkontaminasi.

Laporan tahun 2015 tentang sentuhan wajah menemukan bahwa responden yang menonton ceramah selama satu jam setidaknya menyentuh mata, hidung, atau mulut rata-rata 10 kali. Namun para peneliti tidak melihat apakah memakai kacamata membuat perbedaan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com