KOMPAS.com- Secara global jumlah kasus orang terinfeksi Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari, termasuk di negara Indonesia.
Data kasus corona Indonesia hingga Rabu, (9/9/2020) pukul 12.00 WIB memperlihatkan ada 3.307 kasus baru terkonfirmasi infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan secara akumulatif ada 203.342 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Sementara, kematian sudah mencapai 8.336 kasus, yaitu sekitar 4.099 persen dari kasus corona yang terkonfirmasi.
Hal ini mengkhawatirkan banyak pihak, tidak hanya masyarakat tetapi juga pemerintah dan petugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Baca juga: Kasus Corona Meningkat, Bisakah Pembuatan Vaksin Dipercepat?
Sebab, yang menjadi korban bahkan sampai meninggal dunia dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 ini tdak hanya masyarakat biasa melainkan juga petugas kesehatan.
Pasalnya, petugas kesehatan dianggap sebagai aset yang berharga dalam masa pandemi Covid-19.
Sehingga, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) sebagai perhimpunan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan penyakit paru yang optimal kepada masyarakat memberikan himbauan kepada pemerintah Republik Indonesia, sebagai berikut.
Baca juga: Kasus Corona Indonesia Tak Seburuk Prediksi, Diduga karena Vaksinasi
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), DR Dr Agus Dwi Susanto SpPK FISR FAPSR menyampaikan bahwa kesehatan adalah hak seluruh rakyat Indonesia termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, kesehatan dan keselamatan rakyat Indonesia harus menjadi prioritas pemerintah RI.
Dengan bertambah dan tidak terkontrolnya sebaran kasus, maka pemerintah harus menyadari bahwa penanganan pandemi Covid-19 belum maksimal selam tujuh bulan ini.
Sehingga, pemerintah harus melakukan langkah-langkah tegas dan nyata dalam mengendalikan pandemi Covid-19.