Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berumur Panjang, Pohon Ek di Italia Berusia Hampir 1.000 Tahun

Kompas.com - 08/09/2020, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa pohon ek di dunia ternyata mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang sangat lama meski tumbuh di lingkungan yang keras.

Salah satunya adalah pohon ek yang tumbuh di Taman Nasional Aspromonte di Italia Selatan.

Pohon yang diberi nama Demeter ini ternyata berusia hampir satu milenium atau tepatnya 934 tahun, menjadikannya sebagai pohon kayu keras tertua di iklim sedang yang pernah tercatat.

Baca juga: Pohon Ini Sangat Beracun, Bahkan Jika Kita Berdiri di Bawahnya saat Hujan

Pohon ini juga tumbuh di tempat yang kurang kondusif, yakni di atas lereng berbatu yang curam sekitar pegunungan terpencil.

Itu artinya pohon ek ini telah bertahan dalam suhu beku, badai salju, angin berkecepatan tinggi, serta kekeringan selama lebih dari sembilan abad.

Seperti dikutip dari Science Alert, Senin (7/9/2020) peneliti melakukan penanggalan radiokarbon untuk mengetahui usia pohon tersebut.

Peneliti mengumpulkan sampel kayu dari lima pohon ek lainnya di taman nasional. Setelah itu peneliti kemudian menguji metode penanggalan radiokarbon sekali lagi di laboratorium.

Dari hasil analisis, peneliti menemukan jika kelima pohon ek berumur antara 570 tahun hingga 934 tahun.

"Pohon berumur panjang ini adalah saksi masa lalu kita. Sejarah iklim, aktivitas matahari, serta dampak manusia terhadap lingkungan tercatat pada cincin pohon dan kami yakin akan ada penemuan lainnya," kata Lucio Calcagnile, peneliti dari University of Salento, Italia.

Di bawah kondisi yang tepat, pohon diketahui dapat bertahan hidup selama beberapa ribu tahun.

Selain pohon ek Demeter, pohon ek berumur panjang juga pernah diidentifikasi di Swiss, Bosnia, dan Swedia. Masing-masing berusia sekitar 930 tahun, 866 tahun, dan 600 tahun.

Temuan ini telah dipublikasikan di Ecology.

Baca juga: Ahli Sebut 12 Pohon Langka Indonesia Terancam Punah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com