Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Bisa Jadi Petunjuk Menemukan Jasad Manusia

Kompas.com - 07/09/2020, 20:27 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Bukan hanya hewan seperti anjing yang bisa membantu menemukan orang yang hilang di hutan. Rupanya, tanaman juga bisa menjadi petunjuk untuk menemukan jasad manusia yang hilang.

Profesor Neal Stewart dari Universitas Tennessee optimis, penelitian ini pada akhirnya akan membuahkan hasil.

"Di kawasan yang lebih kecil, patroli pejalan kaki di lanskap terbuka bisa efektif untuk menemukan seseorang yang hilang, tetapi di bagian dunia yang lebih berhutan atau berbahaya seperti Amazon, itu tidak akan mungkin sama sekali," kata Stewart dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Jasad Terus Bergerak usai Satu Tahun Meninggal, Begini Penjelasannya

Hutan, tempat di mana orang lebih mungkin tersesat atau bahkan menjadi pilihan penjahat untuk menyembunyikan bukti kejahatan.

"Hal ini membuat kami melihat tanaman sebagai indikator pembusukan manusia, yang mana mengarah pada pemulihan yang lebih cepat, dan mungkin lebih aman," kata Stewart.

Sejauh ini, University of Tennessee sudah memiliki “body farm”, di mana para ilmuwan forensik mempelajari pembusukan dalam berbagai kondisi dengan harapan dapat mereplikasi tayangan kriminal di TV dengan presisi.

Stewart menyadari, mempelajari efek tubuh pada tanah di sekitarnya kemungkinan menjadi batu loncatan untuk menemukan efek pada tanaman yang tumbuh di sana.

Bagaimanapun, sensor yang dibawa pada satelit dan pesawat terbang dapat menggunakan warna daun di sepetak hutan untuk menguji tekanan air – yang kemudian, menimbulkan pertanyaan, apakah mungkin isi tubuh manusia menghasilkan sesuatu yang serupa?

"Hasil yang paling jelas adalah pelepasan nitrogen yang besar ke dalam tanah, terutama di musim panas ketika pembusukan terjadi begitu cepat," kata Stewart.

Baca juga: Terungkap, Asal Muasal Kemunculan Tanaman Berbunga di Bumi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com