KOMPAS.com - Saat ini para ilmuwan berburu dengan waktu untuk menciptakan vaksin Covid-19.
Targetnya, 2021 kita sudah memiliki vaksin yang aman dan efektif mencegah penyebaran Covid-19.
Dilansir New York Times, Senin (31/8/2020), sejauh ini ada 36 kandidat vaksin dalam uji klinis pada manusia dan ada sekitar 90 kandidat vaksin yang memasuki uji praklinis atau diberikan pada hewan.
Dalam pengembangan vaksin, para ilmuwan sudah memulai sejak Januari dengan penguraian genom SARS-CoV-2.
Baca juga: Berburu dengan Waktu, Ini 7 Tahapan Pengembangan Vaksin Covid-19
Berikut status semua kandidat vaksin yang saat ini sedang dikembangkan, baik yang sudah diujikan ke manusia, masih uji prakilinis, dan sudah mendapat persetujuan diberikan ke orang dalam jumlah terbatas.
1. Pengujian praklinis
Para ilmuwan menguji vaksin baru pada sel dan kemudian memberikannya ke hewan seperti tikus atau monyet untuk melihat apakah vaksin tersebut dapat menghasilkan respons imun.
Sejauh ini, ada 89 vaksin praklinis dalam perkembangan aktif.
2. Fase 1
Para ilmuwan memberikan vaksin ke manusia dalam skala kecil untuk menguji keamanan dan dosis, serta untuk memastikan bahwa vaksin tersebut merangsang sistem kekebalan.
Ada 23 perusahaan yang masuk uji klinis fase 1.
3. Fase 2
Ilmuwan memberikan vaksin ke ratusan orang yang dibagi menjadi beberapa kelompok seperti anak-anak dan orangtua untuk melihat bagaimana cara kerja vaksin, apakah sama atau berbeda.
Vaksin yang sedamh diujikan di fase 2 ada 14 perusahaan.
4. Fase 3