Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Anak Berpotensi Lebih Besar Tularkan Virus Corona ke Orang Lain

Kompas.com - 22/08/2020, 12:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Ahli kembali mengingatkan jika anak-anak tak kebal dari virus corona dan berpotensi pula menularkan ke orang lain. Oleh sebab itu, rencana pembukaan sekolah dinilai perlu dipertimbangkan ulang.

Studi baru yang dipublikasikan di Journal of Pediatrics menyebut meski anak-anak sering tidak menunjukkan gejala bukan berarti mereka tidak membawa jejak virus.

Seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (21/8/2020), begitu anak-anak tertular virus corona, para ilmuwan mengatakan mereka mungkin membawa virus dalam jumlah yang sangat tinggi.

Sehingga anak-anak yang telah positif Covid-19 tersebut berpotensi menularkan ke orang lain.

Baca juga: Dampak Infeksi Virus Corona pada Anak Berpotensi Lebih Lama, Kok Bisa?

"Selama pandemi kami telah mencapai kesimpulan sebagian besar orang yang terinfeksi adalah orang dewasa. Namun bukan berarti kita boleh mengabaikan anak-anak sebagai penyebar potensial virus ini," ungkap Alessio Fasano, ahli gastroenterologi anak yang juga bekerja di MassGeneral Hospital for Children di Boston.

Dalam studinya, peneliti melakukan penelitian di dua rumah sakit di Boston terhadap 192 anak-anak dan remaja berusia 0-22 tahun.

Peneliti menemukan 49 anak terinfeksi Covid-19 dan 18 anak mengalami sindrom inflamasi multisistem-penyakit yang terkait dengan Covid-19.

Baca juga: WHO Ingatkan Hindari Perawatan Rutin Gigi untuk Cegah Virus Corona

Tak diduga, peneliti menemukan pula kalau anak-anak yang dirawat di rumah sakit memiliki tingkat virus corona yang lebih tinggi di saluran udara, terutama dalam dua hari pertama tertular, dibandingkan dengan orang dewasa.

Hasil tersebut tentu mengejutkan, sebab tingginya tingkat virus tersebut berpotensi pada penyebaran virus yang lebih banyak sehingga risiko penularannya pun lebih besar.

Meskipun penelitian ini tidak memeriksa penularan virus corona secara langsung, temuan tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak mungkin merupakan sumber penyebaran virus yang tak terdeteksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com