KOMPAS.com - Ceres adalah objek terbesar yang berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.
Planet kerdil ini diketahui sebagai batuan luar angkasa yang tandus, namun penemuan dari misi eksplorasi besar yang belum lama ini dilakukan menunjukkan adanya dunia samudra di planet ini.
Seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (14/8/2020), peneliti menemukan reservoir air laut di bawah permukaan objek terbesar di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.
Tim ilmuwan dari Amerika Serikat dan Eropa, saat ini telah menganalisis gambar yang ditangkap pesawat ruang angkasa milik badan antarika, NASA Dawn.
Baca juga: Jantung Nitrogen Pluto Ungkapkan Kemiripan Planet Kerdil dengan Bumi
Gambar itu disampaikan dari pengorbit, yang diambil sekitar 35 km dari asteroid.
Mereka memusatkan perhatian pada kawah Occator berusia 20 juta tahun dan menentukan bahwa ada "reservoir luas" air asin di bawah permukaannya.
Beberapa penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Asttonomy, Nature Geoscience dan Nature Communications juga menjelaskan lebih lanjut tentang planet kerdil yang ditemukan oleh polymath Italia Giuseppe Piazzi pada tahun 1801.
Tim menggunakan pencitraan infra merah dan menemukan keberadaan senyawa hidrohalit, yakni bahan yang umumnya terdapat pada es laut. Akan tetapi, saat ini belum pernah diamati di luar Bumi.