KOMPAS.com - Februari lalu, warga Perumahan Batan, Serpong, Tangerang Selatan, Banten digemparkan dengan penemuan radioaktif di kawasan ini.
Sempat menjadi misteri, akhirnya kepolisian mengungkapkan asal-usul sumber radiasi nuklir tersebut.
Dalam siaran persnya, penyidik perkara dugaan tindak pidana ketenaganukliran, Kasubdit 2 Dittipidter Bareskrim Polri Kombes Pol Wishnu Hermawan Februanto mengungkapkan sumber radioaktif yang ditemukan di antaranya Iridium-192, Cesium, dan Cesium-137.
Zat radioaktif merupakan senyawa berbahaya bagi manusia maupun mahluk hidup lainnya.
Baca juga: Misteri Asal Usul Radiasi Nuklir di Serpong, Ini Analisis Ketua HIMNI
Lantas, apa efek buruk radiasi nuklir terhadap manusia atau mahluk hidup dalam jangka pendek dan jangka panjang?
Baca juga: Paparan Radiasi Nuklir di Serpong, Bagaimana Bersihkan Kontaminasinya?
Jika terpapar radiasi zat radioaktif secara terus-menerus, dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jangka panjang. Di antaranya dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh.
Orang yang sering terpapar radiasi nuklir, terutama anak-anak dan orang dewasa muda, berisiko besar terkena kanker.
Antara lain seperti kanker darah, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker tulang, kanker payudara, kanker tiroid, dan kanker otak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.