Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2020, 17:50 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Februari lalu, warga Perumahan Batan, Serpong, Tangerang Selatan, Banten digemparkan dengan penemuan radioaktif di kawasan ini.

Sempat menjadi misteri, akhirnya kepolisian mengungkapkan asal-usul sumber radiasi nuklir tersebut.

Dalam siaran persnya, penyidik perkara dugaan tindak pidana ketenaganukliran, Kasubdit 2 Dittipidter Bareskrim Polri Kombes Pol Wishnu Hermawan Februanto mengungkapkan sumber radioaktif yang ditemukan di antaranya Iridium-192, Cesium, dan Cesium-137.

Zat radioaktif merupakan senyawa berbahaya bagi manusia maupun mahluk hidup lainnya.

Baca juga: Misteri Asal Usul Radiasi Nuklir di Serpong, Ini Analisis Ketua HIMNI

Lantas, apa efek buruk radiasi nuklir terhadap manusia atau mahluk hidup dalam jangka pendek dan jangka panjang?

Efek radiasi nuklir jangka pendek

  1. Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare
  2. Sakit kepala
  3. Demam
  4. Pusing
  5. Kelelahan
  6. Rambut rontok
  7. Muntah darah
  8. Luka, lepuhan, dan peradangan di berbagai bagian tubuh, seperti mulut, bibir, usus, kerongkongan, dan kulit.

Baca juga: Paparan Radiasi Nuklir di Serpong, Bagaimana Bersihkan Kontaminasinya?

Efek radiasi nuklir jangka panjang

Jika terpapar radiasi zat radioaktif secara terus-menerus, dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jangka panjang. Di antaranya dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh. 

Orang yang sering terpapar radiasi nuklir, terutama anak-anak dan orang dewasa muda, berisiko besar terkena kanker.

Antara lain seperti kanker darah, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker tulang, kanker payudara, kanker tiroid, dan kanker otak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com