Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Limbah Bikin Air di Laguna Paraguay Berwarna Ungu, Kok Bisa?

Kompas.com - 11/08/2020, 09:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Air di laguna Cerro yang terletak di kota Limpio, Paraguay tiba-tiba terbagi menjadi dua bagian, satu ungu dan satu lagi biru.

Di bagian yang airnya berwarna ungu mengeluarkan bau busuk. Sementara bagian air biru tidak berbaru.

Seperti dilansir New York Times, Rabu (5/5/2020), laguna ini terbagi menjadi dua bagian karena adanya pembangunan tanggul dan jalan raya untuk mengangkut truk ke pabrik setempat.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Air Bikin Jari Tangan dan Kaki Keriput?

Untuk diketahui, laguna adalah perairan air asin yang terpisah dari laut. Perairan ini biasanya terhalang oleh terumbu karang, pasir, dan semacamnya.

Beberapa bulan lalu, warga sekita mulai memperhatikan air di laguna itu berubah warna jadi ungu. Selain itu, di dalamnya banyak ditemukan bangkai burung dan ikan.

Otoritas lingkungan setempat pun segera mengambil sampel air ketika terjadi perubahan warna.

"Tiga bulan lalu semua ikan mati di laguna itu, jumlahnya ribuan," kata salah satu warga, Herminia Meza.

"Baunya sangat menyengat, tak tertahankan, banyak sekali lalat mengerumuni tempat itu. Sekitar sebulan lalu juga ada bangau mati dan warnanya jadi kemerahan," imbuh Meza.

Francisco Ferreira, teknisi dari National University Multidisciplinary Lab yang mengambil sampel mengatakan bahwa warna ungu pada air laguna disebabkan adanya kandungan logam berat seperti kromium.

Kromium biasa digunakan dalam industri penyamakan kulit untuk menghasilkan leather.

Penyamakan sendiri adalah suatu proses mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak (leather).

Penyamakan kulit biasanya digunakan pada hampir semua jenis ternak antara lain kulit sapi, kerbau, kambing, kelinci, domba, ikan pari dll, bahkan beberapa hewan ekstrem di antaranya ular, harimau dan buaya.

Di tepi laguna itu memang ada area untuk penyamakan kulit bernama Waltrading SA.

Baca juga: Tak Temukan Air, Nyamuk Berevolusi Sedot Darah Manusia

Pipa yang diduga kuat mengalirkan limbah penyemakan kulit ke laguna.Ministerio del Ambiente y Desarrollo Sostenible Paraguay/Facebook Pipa yang diduga kuat mengalirkan limbah penyemakan kulit ke laguna.

"Kami akan menganalisis sampel air lebih lanjut dan akan segera melaporkannya ke Departemen Hukum," kata Rosa Morel, seorang inspektur di Kementerian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan kepada ABC News.

"Di sana ada penyamakan kulit. Yang pasti, industri penyamakan kulitlah yang mencemari laguna," imbuhnya.

Morel mengatakan pada kunjungan sebelumnya, para ahli menemukan pipa yang mungkin dari penyamakan kulit. Pipa itu diduga kuat untuk membuang limbah ke laguna.

Dia mengatakan tuntutan utama pihak berwenang adalah perusahaan membangun pabrik pengolahan limbah.

Perusahaan telah menolak untuk membicarakan masalah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com