Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Dua Biawak Berpelukan, Benarkah Sedang Bermesraan? Ahli Jelaskan

Kompas.com - 27/07/2020, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Video biawak berpelukan ramai menjadi candaan dan perbincangan hangat warganet di media sosial. Bahkan, fenomena viral ini sudah cukup sering terjadi.

Sebuah video diunggah salah satu pengguna situs jejaring sosial Facebook, Kementerian Humor Indonesia.

Video singkat berdurasi 21 detik itu menunjukkan dua ekor reptil biawak air ini tampak sedang berpelukan.

Lantas, benarkah dua biawak ini sedang bermesraan?

Baca juga: Biawak Sepanjang 2 Meter Meneror Sebuah Keluarga di Florida

Peneliti Herpetofauna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Evy Ayu Arida mengatakan, spesies biawak yang berukuran besar, seperti juga komodo, memiliki keunikan dan kekhasan dalam bertarung.

Beberapa reptil ini terkadang bertarung dengan saling menggigit, tetapi ada juga yang saling adu otot dada.

"Nah, yang melihat mereka seolah-olah sedang berpelukan (dalam video)," kata Evy saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Selain Badak dan Gajah, Biawak Asli Indonesia Ini Juga Terancam Punah

Evy menjelaskan, dalam video viral itu, kedua biawak yang seakan sedang berpelukan itu menunjukkan sepasang tungkai depannya melemas, atau tidak kaku ke samping kiri dan kanan.

"Jadi sebenarnya biawak-biawak jantan itu meninggikan badan dan saling beradu otot dada," ungkap ahli zoologi yang meneliti reptil dan amfibi atau herpetofauna ini.

Lebih lanjut, Evy mengatakan, biawak air dengan nama Latin Varanus salvator itu sedang menunjukkan pertarungan seperti tinju manusia.

Ada istilah yang disebut dengan "clinch", yakni gerakan dalam olahraga tinju untuk mendekati atau memeluk lawan.

Biawak air (Varanus salvatore) atau Asian Water Monitor, spesies yang banyak ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.WIKIMEDIA COMMONS/Azardwiki Biawak air (Varanus salvatore) atau Asian Water Monitor, spesies yang banyak ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dalam mendeskripsikan kejadian dua biawak ini berpelukan, Evy menggambarkan seperti kedua petinju yang sedang kelelahan dan saling mengadu otot dada.

"Sehingga, pertandingan tidak terputus. Saat itu, secara teknis mereka dianggap masih fight (bertarung)," imbuh Evy.

Sampai kapan kedua biawak berpelukan dan beradu otot dada, Evy menjelaskan, tidak diketahui mana yang akan menang atau kalah.

"Namun, setahu saya, akan ada yang berhenti dan menghindari lawannya, mungkin karena kelelahan," kata Evy.

Baca juga: Bukan Komodo, Hewan di Video 9GAG adalah Biawak! Ini Beda Keduanya


Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com