Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 5,1 Guncang Laut Banten, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 14/07/2020, 09:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,1 pagi ini pukul 07.04 WIB, Selasa (14/7/2020).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,96 LS dan 106,08 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak kilometer arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 91 kilometer.

Baca juga: Gempa Rangkasbitung Terasa hingga Jakarta, Kenapa Rasanya Bergoyang Naik Turun?

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam dibawah lempeng Eurasia," kata dia.

Serta, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Kendati lokasi pusat gempa berada di laut, hasil pemodelan yang dilakukan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Namun, guncangan gempa bumi ini dirasakan getarannya di daerah Bayah dan Panggarangan dengan skala intensitas II MMI. Getarannya dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Baca juga: Berada di Lantai Atas saat Gempa, Lebih Baik Turun atau Berlindung?

Selain itu, terkait gempa bumi susulan, dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.18 WIB, Selasa (14/7/2020) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com