Waswas soal tumbuh kembang si kecil?
Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com
KOMPAS.com – Dulu, baby oil sangat lumrah digunakan oleh bayi termasuk yang baru lahir. Namun sekarang, banyak orang beranggapan bahwa penggunaan baby oil kurang aman untuk bayi.
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, Pondok Indah, dr Rosary Sp.A menyebutkan bahwa kulit bayi yang baru lahir memang masih sangat sensitif.
“Produk kulit bayi ada yang mengandung zat pewarna, pewangi, atau zat kimia lainnya yang dapat mengiritasi kulit dan saluran napas,” tutur Rosary kepada Kompas.com, Minggu (5/7/2020).
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bayi Sariawan, Bagaimana Mengobatinya?
Penggunaan baby oil, lanjut ia, juga tergantung pada sumber atau bahan yang dikandung dari produk kulit tersebut.
“Untuk sebagian besar bayi, produk yang digunakan dari bahan natural mungkin aman. Tetapi bagi bayi yang alergi, kulitnya sensitif,” tambahnya.
Rosary menekankan bahwa penggunaan baby oil saat ini paling baik digunakan untuk pijat bayi, bukan sebagai moisturizer atau pelembap kulit. Kulit yang baru lahir belum dapat menyerap dengan baik.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Pusar Bayi Baru Lahir Harus Ditempel Koin?
Selain itu, ia menghimbau orangtua untuk menutup rapat baby oil dan jauhkan dari jangkauan anak atau bayi bila sedang tidak dipakai.
“Sebabnya, produk baby oil yang mengandung hidrokarbon dapat berpotensi bahaya bila tertelan atau terhirup,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.