Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Bakal Terbangkan 2 Turis ke ISS, Salah Satunya akan Spacewalk

Kompas.com - 28/06/2020, 17:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com - Rusia bakal menerbangkan dua wisatawan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2023. Satu di antaranya akan keluar dari area ISS dan melakuakn spacewalk.

Melansir Space, Minggu (28/6/2020), perjalanan wisata ini merupakan pemesanan dari Space Adventures, perusahaan pariwisata antariksa asal Amerika Serikat.

Perusahaan telah memesan dua kursi penumpang pada kapsul Soyuz Rusia.

Sesuai kesepakatan dengan agen luar angkasa Rusia, Roscosmos, kapsul akan diluncurkan dengan roket Soyuz Rusia.

Baca juga: Boneka Dinosaurus Ikut Perjalanan NASA ke ISS, untuk Apa?

Rencana ini jadi pemesanan kedua Space Adventures, sebelumnya perusahaan sudah memesan dua kursi Soyuz untuk wisatawan pada peluncuran 2021 ke ISS.

"Kami telah menandatangani kontrak dengan Energia (bagian dari Roscosmos) yang akan memungkinkan dua peserta untuk mengunjungi ISS selama 14 hari, dan rencana ini akan bergerak maju setelah kami mengidentifikasi dan membuat kontrak dengan pelanggan," Stacey Tearne, Juru Bicara Space Adventures.

"Selama mereka tinggal, salah satu peserta akan memiliki kesempatan untuk melakukan berjalan langsung di ruang angkasa (spacewalk)," tambahnya.

Menurut pernyataan Roscosmos, seorang kosmonot profesional Rusia akan menemani turis keluar dari area ISS untuk melakukan spacewalk.

Adapun Space Adventures tercatat telah menerbangkan tujuh penumpang kaya dalam delapan perjalanan ke stasiun ruang angkasa antara tahun 2001-2009. Satu diantara pelanggannya adalah Pendiri Microsoft Charles Simonyi, yang dua kali melakukan perjalanan luar angkasa.

Penerbangan-penerbangan tersebut dilaporkan merogoh kocek berkisar USD 20 juta hingga USD 35 juta per perjalanan, atau sekitar Rp 287 miliar hingga Rp 502 miliar.

Pada tahun 2006, Space Adventures juga pernah menawarkan wahana antariksa kepada pelanggannya dengan biaya tambahan USD 15 juta (sekitar Rp 15 miliar) untuk perjalanan selama 90 menit. Sayangnya, itu tidak pernah terjadi.

Baca juga: Misi Mars Gabungan Rusia-Eropa Ditunda Sampai 2022 karena Covid-19

Meski demikian, dalam rencana perjalanan kali ini, Space Adventures enggan menyebutkan berapa banyak biaya yang dibayarkan pelanggan, termasuk soal biaya tambahan terkait wahana spacewalk.

Tak hanya dengan Rusia, awal tahun ini, Space Adventures juga telah memesan empat kursi di kapsul Crew Dragon miliki SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa asal AS.

Tujuan pemesanan itu untuk perjalanan ke orbit di sekitar Bumi hingga lima hari, sebuah penerbangan yang diperkirakan dapat diluncurkan pada awal tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com